Di suatu malam yang dingin dengan sedikit sentuhan rintik hujan, saya berkendara dari kantor menuju rumah. Rasa lelah menghinggapi sekujur tubuh, rasa lapar pun tak terhindarkan. Di tengah segala perassaan ingin segera sampai rrumah tersebut saya melihat sebuah warung yang tampak menggoda.

Warung tersebut mungil dan tak istimewa. Satu-satunya godaan yang menarik perhatian saya adalah namanya, Pempek Tjik Wan. Tidak ada yang salah dengan nama tersebut, hanya saja menu pempek memang sedang terngiang-ngiang di kepala saya sejak seminggu ini. Meski badan sedikit lelah, saya pun memutuskan untuk berhenti demi mengisi perut. Saya pun berharap ada kelezatan dan asupan yang dapat memberi tambahan energi untuk menjalani perjalanan pulang yang terasa panjang ini. Setiba di dalam, saya pun baru menyadari jika menu yang ditawarkan oleh gerai ini terbilang cukup banyak. Berbagai varian pempek, tekwan, hingga mie ayam ada di gerai ini. Saya yang kebetulan sedikit kalap pun memutuskan memesan beberapa menu sekaligus.

Tekwan, menu semacam pempek namun kecil, tidak digoreng, dan berkuah bening nan gurih (bukan cuko) ini menjadi pembuka. Kuahnya yang hangat berhasil memberi sedikit kesegaran untuk badan yang lelah dan kedinginan diterpa angin malam. Untuk pempeknya saya memesan pempek kapal selam yang kenyal namun lembut di dalam. Rasanya yang gurih, dengan bahan ikannya yang segar membuat pempek ini terasa cukup istimewa. Begitu pula dengan lenggangnya yang gurih mantap. Dijamin lahap dan ketagihan setelah suapan pertama. Setelah puas menghajar menu-menu pempeknya, kini giliran saya menyantap menu mie ayamnya. Rasa dasar mie-nya yang sudah gurih membuat menu ini terasa lezat. Potongan daging ayamnya yang juga tak kalah gurih benar-benar membuat menu sederhana berupa mie ayam ini terasa begitu memanjakan lidah. Dari semua menu ini, tak satu pun yang mengecewakan. Minimal, semua menu ini cukup bisa dinikmati meski tak terlalu istimewa. Menu yang menutup santap malam itu adalah es kacang merah yang manis, segar, dan membuat ketagihan.

Secara rasa, gerai ini tidak terlalu bermasalah. Mulai dari rasa, pelayanan, serta harga masuk akal. Cukup lezat, dan berhasil mengembalikan energi saya yang sudah hilang ditelan malam yang semakin larut.

Pempek Tjik Wan

Jl. Prof. Yohannes, Sagan, Jogja

11.00 – 22.00

Tags : Kuliner, Jogja, Pempek, Tekwan, Mie Ayam