Berada di ruas jalan yang sudah sering dilewati bisa jadi merepotkan ketika serangan rasa lapar mendadak menyerang. Meski familiar, saya justru sering terlalu banyak pertimbangan ketika harus memutuskan untuk memilih tempat makan karena saya tidak ingin mengulang tempat-tempat yang tidak saya ingin ulang. Terkadang, saya memilih untuk bertaruh untuk mencoba tempat baru ketimbang mendatangi lagi tempat yang sudah pernah saya coba dan tidak terlalu mengesakan untuk saya.

Ketika saya sedang berada di area Jl. Kaliurang Km. 9, Jogja, saya merasa lapar karena memang kebetulan sudah memasuki jam makan siang. Saya yang cukup familiar dengan area ini pun mencoba mencari makan, dan seperti biasa saya terlalu banyak pertimbangan. Jujur, meski area ini dipadati gerai makan namun bisa dibilang separuhnya bukan lah tempat yang ingin saya datangi lagi. Karena terlalu banyak mikir, saya pun memutuskan untuk bertaruh pada tempat baru toh jika nantinya terbukti tidak enak, saya tak perlu mengulanginya. Setelah mencari kanan dan kiri, akhirnya saya melihat sebuah gerai yang belum saya coba, yaitu gerai Mie Bangka Mr. Tjen. Kebetulan beberapa pengunjung tampak sedang bersantap di dalamnya, hal ini membuat saya semakin yakin untuk berhenti untuk makan siang di gerai ini.

Saya masuk ke gerainya yang terbilang sederhana, dan memesan beberapa menu sekaligus, yaitu Kwetiaw Bangka, Yamie Ayam, dan Tahu Tok. Sedikit rakus namun saya merasa penasaran untuk mencicipi ketiga menu ini sekaligus. Setelah mendapatkan semua menu tersebut, saya pun mulai menyantapnya, yang dimulai dengan kwetiaw-nya terlebih dahulu. Menu kwetiaw-nya yang lembut ini disajikan dengan topping ayam yang gurih, dan ceker ayam yang manis. Perpaduan rasa gurih dari topping ayam dengan ceker ayam ini menghadirkan rasa yang sederhana namun memikat. Perpaduan yang serupa juga terasa di menu Yamie-nya namun dengan asal rasa yang berbeda karena rasa manis justru hadir dari mie yang terlah bersalut kecap manis. Rasa manis ini lah yang kemudian berpadu dengan rasa gurih dari topping ayamnya. Kedua menu ini semakin terasa memikat ketika dipadukan dengan rasa gurih-segar kuahnya. Berbeda dengan dua menu tersebut, Tahu Tok hadir dalam wujud tahu-bakso putih, pangsit rebus, bakso, dan bakso ikan, yang disajikan bersama kuah bening segar nan gurih. Menu yang cukup ringan dan bisa disantap sebagai tambahan lauk. Setelah terpuaskan dengan menu-menu ini, saya menutupnya dengan seporsi es kacang merah yang memadukan sirup pandan merah, susu kental manis, kacang merah yang lembut dan setumpuk es serut yang menyegarkan. Benar-benar hidangan penutup yang pas untuk siang yang sedikit panas ini.

Pertemuan yang tak disengaja dengan gerai Mie Bangka Mr. Tjen ini berhasil membuat saya terpuaskan. Kejutan-kejutan semacam ini lah yang sebenarnya selalu saya harapkan setiap kali saya memutuskan untuk bertaruh dan mencoba gerai-gerai makan baru ketimbang gerai yang memang tak ingin saya ulang lagi.

Mie Bangka Mr. Tjen

Jl. Kaliurang Km. 9 (seberang PLN Banteng), Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Mie, Mie Bangka, Yamie