Rawit Merah adalah salah satu rumah makan yang cukup kerap digunakan beberapa teman saya untuk berbagai perayaan, mulai dari ulang tahun hingga kelulusan. Tempat ini memang terkenal murah, lezat, dan pedas. Kombinasi yang tentunya menarik untuk para pengunjung, khususnya mahasiswa yang gemar mencari menu-menu dengan harga bersahabat namun berkualitas.

Untuk kembali merasakan ketiga hal itulah saya memutuskan untuk kembali bersantap di rumah makan ini setelah cukup lama absen. Saya memutuskan untuk memesan satu ayam goreng, nila goreng, dan tempe penyet. Untuk sambalnya, saya memesan sambal bawang. Yup, cukup satu sambal untuk menghabiskan ketiga lauk yang saya pesan karena rasanya memang sangat pedas.

Untuk harga, ketiga lauk ini hanya perlu saya bayar dengan uang tak lebih dari Rp. 30.000 saja. Cukup murah. Setelah sedikit menanti karena banyaknya pengunjung yang bersantap di rumah makan ini, akhirnya pesanan saya pun datang juga. Ketiga lauk beserta sambalnya hadir di meja saya. Saya pun langsung melahapnya satu per satu. Untuk ayam dan nilanya sih bisa dibilang standar. Sambalnya lah yang membuat kedua makanan ini terasa spesial. Dengan terbuat dari sambal rawit serta bawang yang beraroma segar menciptakan satu resep sambal yang pedas sekali namun menyegarkan. Keringat saya langsung mengucur seketika mencocolkan lauk saya ke sambalnya. Bahkan aroma pedasnya pun tercium meski belum disantap. Benar-benar sambal yang spesial.

Untuk sambal pada tempe penyetnya terasa sedikit berbeda. Sama pedasnya namun sambal ini memiliki rasa gurih yang berbeda, dan sedikit terasa terasi. Meski beda karakteristik rasa namun memiliki kelezatan yang sama. Ngga rugi deh memesan sambal di rumah makan ini. Selain lezat, sambal disini dijamin bikin kemringet.

Rawit Merah

Jl. Tamansiswa No. 49, Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Sambal, Ayam Kampung