Melintas di ruas Jl. Selokan Mataram – Seturan di malam hari memang terasa penuh gemerlap lampu. Di sisi selatan ruas jalan ini berderet berbagai toko, mulai dari toko kandang hamster hingga berbagai gerai makan dengan bentuk yang menawan. Salah satu gerai yang pasti menarik perhatian ketika melintas di ruas jalan tersebut adalah gerai Roti Bakar 543.

Desainnya yang modern, gemerlap, dan ramai oleh pengunjung ini pasti membuat siapapun penasaran dan merasa harus mencobanya, tak terkecuali saya. Berhubung saya belum makan malam, saya pun akhirnya memutuskan untuk berhenti dan masuk ke dalam bangunan penuh kaca nan ramai pengunjung tersebut. Hampir semua tempat duduk terisi oleh pengunjung namun untung masih ada satu-dua meja yang tampak baru saja ditinggalkan oleh pengunjung. Dengan segera, saya pun duduk di tempat yang tersisa itu. Meski menu yang mendominasi dan diandalkan adalah roti bakar dan pisang bakar, entah mengapa saya juga tertarik untuk mencicipi menu-menu diluar kedua menu tersebut. Akhirnya pilihan saya jatuh ke menu Kentang Moza, Nasi Goreng Gila, dan Roti Rica.

Ramainya gerai ini tak membuat pelayanannya melambat. Jumlah pekerjanya yang cukup banyak membuat pesanan saya terhitung cukup cepat hingga akhirnya tersaji di hadapan saya. Saya membuka santap malam saya dengan kentang moza-nya terlebih dahulu. Menu kentang ini sebenarnya menu yang sederhana, hanya kentang goreng, yang disajikan dengan keju mozzarella yang meleleh di bagian atasnya. Dibalik rasa gurihnya keju dan kentang gorengnya, terdapat rasa pedas yang mantap, yang membuat saya mengeluarkan keringat. Saya pun beralih ke menu berikutnya, nasi goreng gila. Menu ini sebenarnya adalah nasi goreng biasa namun penyajian isinya berbeda. Alih-alih dicampur langsung ketika dimasak, isiannya yang berupa telur, sosis, dan galantinnya disajikan diatas nasi goreng ini. Teknik memasaknya yang cenderung bergaya Chinese food, menghadirkan rasa yang gurih dan tekstur yang sedikit kering pada nasi goreng ini. Topping telurnya yang cenderung basah terasa pas untuk disantap bersama nasi goreng bertekstur kering ini. Terakhir, saya mencicipi roti rica-ricanya yang disajikan seperti sandwich, dengan topping mayonnaise. Rasa pedasnya langsung terasa mendominasi lidah. Setelah rasa pedasnya yang mengejutkan itu perlahan hilang, rasa gurih dan sedikit manis dari isian rica ayam ini mulai terasa. Dipadukan dengan rotinya yang lembut dan rasa creamy dari mayonnaise-nya, rica-rica ini terasa begitu menggugah selera.

Meski saya hanya memilih satu jenis roti namun semua menu yang saya pesan terasa cukup memuaskan, baik secara rasa, harga, maupun ukuran. Hal ini membuat saya cukup yakin dengan rasa dari menu-menu lainnya, dan dijamin saya akan kembali lagi untuk mencicipi menu-menu lainnya.

Roti Bakar 543

Jl. Selokan Mataram-Seturan, Jogja

16.00 – 24.00 WIB

Tags : Kuliner, JOgja, Roti, Roti Bakar