Setiap kali melintasi ruas Jl. Kaliurang, baik yang sisi utara Ring Road ataupun sisi selatan selalu dengan mudahnya menemukan umbul-umbul mungil yang mengiklankan Ruku-Ruku. Awalnya saya tidak terlalu tahu apakah itu Ruku-Ruku, dan akhirnya baru tahu bahwa gerai ini berlokasi di Jl. Damai, Jogja.

Meskipun saya mengetahui lokasinya bukan berarti saya mengetahui apa yang dijajakan oleh gerai ini. Saya baru mengetahuinya setelah seorang teman mengajak saya bersantap di gerai ini. Kami berdua kelaparan, dan kebetulan berada di area dimana gerai ini berada. Karena ingin mencoba sesuatu yang baru, teman saya tersebut mengajak untuk mencoba Ruku-Ruku ini. Setelah sepakat, kami berkendara tak sampai lima menit menuju gerai ini. Kami tiba di gerai yang terbilang cukup lapang dan bersih ini pukul 21.00 WIB. Kacanyanya cukup luas membuat kami dapat melihat ke dalam gerai ini. Kehadiran beberapa pengunjung yang masih tampak tengah bersantap pun memberanikan diri kami untuk tetap masuk. Takutnya gerai ini akan segera tutup mengingat kami datang sedikit kemalaman.

Gerai ini ternyata spesialis menu-menu ikan patin jadi kami pun memutuskan untuk memesan menu-menu olahan ikan patin. Satu nasi goreng patin, satu patin bakar, dan satu pepes patin menjadi pesanan kami malam itu. Setelah menunggu sekitar 15 menit, satu per satu menu pun hadir di meja. Kami pun bergegas menyantapnya dimulai dari menu nasi goreng patinnya. Nasi goreng patin ini rupanya tidak mencampurkan antara nasi goreng dengan potongan daging patinnya. Keduanya dipisah meski disajikan dalam satu piring yang sama. Rasa nasi gorengnya cukup klasik, dan bukan karakter nasi goreng yang manis dan berwarna gelap. Nasi gorengnya lebih bergaya Chinese food. Potongan-potongan kecil ikan patin yang dibalut bumbu kecapnya memberi cita rasa manis-gurih pada menu ini sehingga secara rasa bertambah kaya. Daging ikan patin ini sendiri sangat lembut sehingga membuat bumbu manisnya meresap dan merata. Hal ini juga saya rasakan ketika mncicipi menu ikan patin bakarnya yang juga dibumbu manis. Kematangan dan rasa bumbu manisnya yang meresap benar-benar membuat menu sederhana ini terasa lezat. Belum lagi karakter rasa dan tekstur ikan patin yang memang terbukti memikat. Benar-benar menggugah selera. Menu pepes ikan patinnya terbilang menu yang paling berbeda diantara kedua menu lainnya. Karakter rasanya yang aromatik, dan berempah membuat rasa gurih ikan patinnya semakin terasa. Selain itu, teknik memasaknya yang dikukus membuat daging ikan ini terasa lebih lembut dan juicy. Pepes segar yang dimasak dengan bumbu kuning ini benar-benar menghadirkan rasa yang unik dan memikat.

Kami datang tanpa berharap banyak pada menu-menu yang akan kami hadapi namun ketika selesai menyantap semua menunya kami merasa sangat puas. Ikan patin yang memang terkenal menyehatkan ini berhasil diolah oleh gerai ini menjadi menu-menu yang menggugah selera. Kami pun pulang dengan perasaan puas dan kenyang.

Ruku-Ruku

Jl. Damai, Jogja

11.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ikan Patin, Patin bakar, Pepes Patin