Kedatangan saya kali ini ke Kridosono secara spesifik untuk mengunjungi warung soto yang sudah saya perhatikan sejak pertama kali saya ke kompleks Kridosono ini, yaitu Soto Daging Pak Marto Kridosono. Warung soto ini bukan satu-satunya di kompleks ini namun warung ini tampak terlihat cukup menarik untuk dicoba.

Sebelumnya, saya hanya memperhatikan warung soto yang kebetulan berdekatan dengan warung Bakso Kobis Pak Tris karena pengunjungnya yang juga ramai dan seolah datang silih berganti. Soto yang ditawarkan di warung ini ada tiga, yaitu soto daging sapi, soto babat, dan soto iso (usus). Entah mengapa, pagi ini saya merasa ingin mencicipi soto iso. Mungkin karena jarang atau bisa dibilang belum pernah mencoba memesan soto dengan isian iso ini. Saya pun memesan satu porsi soto iso sebagai menu sarapan saya. Untuk harga, menu ini terbilang murah, kurang lebih Rp. 10.000 per porsinya. Ukurannya pun terbilang besar sebagai menu sarapan pagi.

Soto iso yang ditawarkan oleh warung Pak Marto Kridosono ini  rupanya memang tampak menjanjikan. Ketika disantap, rasa gurih, segar, dan mantap langsung terasa di mulut. Sangat pas disantap sebagai menu sarapan, dan tentunya langsung menyegarkan badan. Meski sebelumnya saya belum pernah mencicipi soto dengan isian iso namun rasa iso yang disajikan di dalam soto ini terasa begitu lezat. Iso yang sebelumnya telah dimasak ini terasa begitu lembut dan menambah rasa gurih dari menu soto ini. Saya pribadi memang lebih menggemari soto babat namun soto iso ini cukup memberi saya referensi baru dalam menyantap soto. Dari segi kelezatan, ngga terlalu berbeda dengan varian soto lainnya yang lebih populer.

Kompleks Kridosono, yang selama ini hanya saya ketahui sebagai tempat parkir ini rupanya menyimpan potensi kuliner yang cukup menjanjikan dan bisa dijadikan jujugan ketika berburu kuliner, khususnya di pagi dan siang hari. Dijamin ngga nyesel deh.

Soto Pak Marto Kridosono

Kompleks Kridosono, Jogja

07.00 – 14.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Soto, Soto Iso