Hampir semua mahasiswa yang tinggal di kawasan Selokan Mataram Gejayan pasti mengenal Warung Mas Kobis. Meski terdengar lebay namun warung ini memang begitu terkenal. Hampir tiap hari, motor berderet parkir di sekitar warung yang terletak di ujung Jl. Alamanda, Jogja ini.

Saya pertama kali mengenal warung ini dari seorang teman yang kebetulan memiliki kekasih dari daerah tersebut. Awalnya, saya sedikit malas untuk berkunjung ke warung ini karena begitu ramai namun setelah dicoba, langsung ketagihan. Beberapa hari yang lalu, saya kembali mengunjungi warung yang memiliki menu sambal bawang spesial ini. Dengan yakin, saya menuliskan pesanan saya yang berupa ayam penyet dengan  enam cabe. Tak lupa saya pun memesan menu terong, untuk di-geprek bersama dengan ayam dan sambalnya.

Dengan sigap, para pekerja warung itu meracik satu per satu pesanan saya. Tak sampai hitungan lima menit, menu pesanan saya sudah tiba di meja saya. Dengan segera, saya langsung melahap menu tersebut. Rasa pedasnya cabe yang berpadu dengan rasa bawang ini terasa begitu lezat. Sensasi pedasny langsung berhasil membuat saya keringetan. Sambalnya yang tergolong sebagai sambal mentah ini memiliki kesegaran yang langsung terasa di mulut. Menu dengan cabe sejumlah enam biji ini tealh berhasil membuat saya berkeringat sampai seolah-olah meleleh. Meski begitu, kelezatan menu ini sangat susah untuk ditolak, dan saya pun semakin lahap menyantapnya.

Selain itu, menu terong gorengnya yang digeprek bersama dengan sambelnya itu memberi sensasi kesegaran yang menambah kelezatan menu ini. Hal yang mengherankan untuk saya adalah harganya yang murah dengan rasa yang memuaskan. Hanya dengan uang sebesar Rp. 10.000 saya mendapatkan kelezatan rasa yang juara deh pokoknya. Oiya, konon katanya warung ini pernah melayani sambal bawang yang menggunakan 30 cabe.

Tags : Kuliner, Jogja, Sambal Bawang, Sambal, Ayam Geprek