Awalnya saya tahu nama rumah makan yang dikenal karena siomay dan es jus-nya sebagai Siomay Cantel. Mungkin karena letaknya yang berada di Jl. Cantel no. 11 atau berada di barat Universitas Janabadra, Timoho.  Setelah mengunjunginya minggu lalu, saya baru tahu kalau nama rumah makan ini adalah “Tumidjan”.

Rumah makan ini selalu ramai di siang hari, mungkin karena letaknya yang cukup strategis. Terletak di dekat area perkantoran dan universitas. Diluar letaknya yang cukup strategis, untuk saya rumah makan ini emang layak untuk dicicipi. Siomay dan es jus yang menjadi andalan mereka memang tidak bisa dipungkiri kelezatannya. Pantas saja jika saya pun harus duduk menyempil diantara rombongan yang datang siang itu.

Pesanan saya kali ini standar, yaitu satu porsi siomay (tidak digoreng) dan satu gelas jus pisang strawberry susu. Entah apa yang membuat saya memesan jus itu, tapi yang pasti saya cukup penasaran dengan rasa mix yang mereka tawarkan. Satu porsi siomay yang terdiri dari siomay, kentang, telur rebus, kol, dan tahu ini diberi harga Rp. 6000 saja. Sedangkan untuk tambahan, kita bisa menambahkan pare.

Saya mulai mencicip menu saya dari bumbu kacangnya. Rasanya gurih dan sedikit pedas. Benar-benar lezat, apalagi ketika saya sudah mulai menyantapnya dengan siomay-nya yang memiliki rasa ikan yang pas. Ngga seperti siomay palsu yang hanya terasa kanji­-nya saja, siomay Cantel ini mengedepankan keaslian bahan baku. Apalagi karena mereka telah mendeklarasikan diri sebagai rumah makan yang menyediakan makanan sehat dan bergizi.

Nah, saatnya mencoba es jus yang telah saya pesan sebagai penutup santap siang kali ini. Ini bukan kali pertama saya mencicip pisang yang diolah sebagai jus tapi mungkin ini  pertama kali saya merasakan perpaduan rasa pisang, strawberry, dan susu. Benar-benar lezat. Rasa strawberry-nya memberi kesegaran diantara rasa pisang dan susu. Tidak heran jika Rumah Makan Tumidjan ini juga terkenal karena jus-nya. Selain berhasil menyajikan jus yang lezat, berbagai varian jus pun hadir disini. Jadi jangan ragu-ragu untuk memesan jus yang belum pernah Anda rasakan, karena mereka berpengalaman dalam mengolah berbagai buah.

Percaya atau tidak, selama saya santap siang di rumah makan tersebut (kurang lebih 40 menit), para pengunjung datang dan pergi tanpa henti. Popularitas rumah makan Tumidjan nampaknya benar-benar tidak diragukan lagi.

Tags : kuliner, Jogja, siomay