Saya sudah mengunjungi warung ini sejak lama, kurang lebih tiga tahun lalu namun hingga hari ini saya tidak pernah tahu namanya. Saya hanya menyebutnya dengan nama Sop D. I. Pandjaitan karena lokasinya yang terletak di Jl. D. I. Pandjaitan, Jogja.

Konon katanya, bahkan warung sop yang mungil dan terbuat dari tenda ini sudah beroperasi lebih dari 20 tahun, dan kerap menjadi jujugan para seniman-seniman besar semasa muda. Saya sendiri kurang mengetahui hal tersebut, yang saya tahu sebatas bahwa warung ini selalu ramai oleh pengunjung. Setelah kurang lebih tiga bulan saya tidak berkunjung ke warung ini, akhirnya saya kembali mampir ke warung sop ini. Warung ini hanya menyediakan menu nasi sop saja, jadi mau tidak mau memang hanya menu inilah yang bisa disantap. Setelah memesan dan mendapatkan seporsi nasi sop, saya pun mengambil beberapa lauk seperti perkedel kentang dan tempe. Dua lauk yang menjadi langganan saya jika mampir ke warung ini.

Sebenarnya rasa sop ini begitu sederhana. Gurih dan menyegarkan. Isiannya pun terbilang tidak variatif, hanya wortel, kobis, tomat, dan bawang goreng. Sangat sederhana namun siapa sangka jika justru dalam kesederhanaan rasa inilah muncul cita rasa kelezatan yang selalu bikin kangen. Untuk memberi tambahan rasa, saya pun menambahkan sambalnya yang pedas namun manis. Kelezatan sop ini pun semakin bertambah dengan keberadaan sambal dan dua lauk yang telah saya ambil. Jujur, tempe di warung ini terbilang top. Dijamin biin pengen nambah deh.  Menyantap menu sop di warung ini memang selalu berhasil memuaskan saya.

Selain mendapatkan kepuasan dari segi rasa, menu sop di warung ini benar-benar murah. Semua menu yang saya pesan plus minum hanya menghabiskan uang Rp. 7.500 saja. Harga yang sangat murah untuk seporsi nasi sop lezat nan memikat.

Sop D. I. Pandjaitan

Jl. D. I. Pandjaitan (seberang Minimarket Maga), Jogja

08.00 – 14.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Sop