Sebenarnya nama besar tengkleng gajah ini sudah sering saya dengar. Beberapa kali melintasi warung yang terletak di daerah Jl. Kaliurang Km. 9 ini, saya melihat deretan mobil berjajar rapi di halaman depannya. Dan setelah sekian lama menanti, akhirnya saya  mampir ke warung yang konon bernama Sari Roso Mulyo ini. Jujur, selama ini saya hanya mengenl warung ini dengan nama Tengkleng Gajah. Tanpa tambahan nama lain.

Saya mampir di waktu yang tepat, yaitu pada jam makan siang. Dan rupanya, saat makan siang adalah waktunya para pengunjung berdatangan. Saya pun harus mengantri cukup lama karena menu tengkleng yang saya pesan siang itu sedang dimasak lagi karena stok sebelumnya sudah habis. Alhasil saya pun menanti kurang lebih 40 menit untuk bisa mencicipi menu spesial ini. Saya pikir penantian saya ini akan menjadi penantian yang perlu diperjuangkan karena konon rasa tengklengnya lezat dan bikin nagih.

Akhirnya penantian saya berakhir juga. Setelah perut bertambah lapar, akhirnya menu pesanan saya pun datang juga. Pertama kali melihatnya, saya cukup terpesona dengan porsinya yang terbilang besar. Belum lagi aroma dan penampilannya begitu menggiurkan. Selagi masih panas, saya pun langsung mencicipi kuah dari tengkleng ini. Rasanya benar-benar kaya dan menyegarkan. Rasa gurih yang bercampur berbagai bumbu rempah-rempahnya langsung memikat lidah saya. Kelezatannya pun berlipat ketika saya mulai menyantap balungan kambingnya. Sisa-sisa daging yang menempel pada tulangnya terasa begitu lembut dan lezat.

Satu hal yang seru dari bersantap tengkleng adalah merasakan membongkar balungan tersebut dan mencari daging-daging yang bisa dinikmati. Belum lagi sumsum tulangnya yang kerap masih menempel pada balungan, super lezat deh. Untuk kelezatan rasa serta besarnya porsi tengkleng gajah ini, saya pikir harga Rp. 22.000 bukanlah harga yang mahal. Benar-benar memuaskan. Tak heran jika warung makan ini sangat terkenal dan menjadi jujugan pecinta kuliner, baik dari dalam kota maupun luar kota.

Tags : Kuliner, jogja, Tengkleng