Meski belum membuka cabang sampai beranak-pinak, untuk saya Bakso Tengkleng Mas Bambang adalah rumah makan bakso yang paling banyak dibicarakan di media sosial. Hal ini saya amati dari banyaknya orang yang memotret menu legendarisnya, bakso tengkleng di berbagai media sosial, khususnya Instagram. Seringnya rumah makan ini dibicarakan membuat saya merasa harus mencobanya dan membuktikan apakah tingkat kerapnya sebuah rumah makan dibahas berbanding lurus dengan rasanya. Saya pun meluncur ke rumah makan yang terletak di Jl. Monjali (tepatnya 300 meter utara Jembatan Baru Teknik UGM), Jogja. Awalnya, saya ingin langsung memesan seporsi Bakso Tengkleng namun setibanya di lokasi, saya justru tertarik dengan dengan menu Misokleng. Akhirnya saya pun memesan seporsi Misokleng seharga Rp. 18.000 dan semangkuk es teler seharga Rp. 7.000. Dua menu yang saya harap memiliki rasa yang lezat, yang membuatnya pantas untuk ramai dibicarakan di media sosial seperti yang tersebar selama ini. Misokleng adalah kombinasi tiga menu sekaligus, yaitu mie ayam, bakso dan tengkleng. Jika bisa mendapatkan ketiganya sekaligus dalam satu porsi maka hal tersebut adalah tawaran terbaik yang harus saya pesan. Saya mencicipi topping ayamnya terlebih dahulu. Rasa potongan-potongan ayamnya yang lembut, manis, dan gurih-asin ini terasa cukup lezat. Bahkan, saya pun sedikit merasakan rasa rempah-rempah, rasa yang cukup jarang saya temukan dalam topping sebuah mie ayam. Lezat dan menjanjikan. Begitu dicampur bersama mienya, kekuatan rasa dari ayam ini berhasil menjadi bumbu yang pas untuk mienya. Saya pun kemudian mencoba menggigit baksonya. Super lembut, dan super lezat. Konon katanya, komposisi yang digunakan untuk membuat baksonya adalah 10 : 0.5, 10 kilogram sapi hanya dicampur 0.5 kilogram tepung. Tak heran jika daging sapi segarnya terasa di setiap gigit bakso ini. Terakhir, beberapa potong tengkleng dengan kuah gurih disajikan dalam mangkuk terpisah. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah untuk digigit dan dinikmati. Bahkan, tanpa perlu usaha, daging tersebut dengan mudahnya terlepas dari tulangnya. Begitu saya menyantap ketiga makanan ini, kelezatannya berlipat-lipat. Semua rasa saling mengisi dengan pas dan begitu memanjakan lidah. Dengan triple kelezatan ini, saya mengakui jika rumah makan Bakso Tengkleng Mas Bambang ini memang pantas untuk dibicarakan. Kelezatannya seolah memang tidak ada yang menandingi. Yup, rumah makan ini memang wajib dicoba dan sangat sayang untuk dilewatkan. Bakso Tengkleng Mas Bambang Jl. Monjali (tepatnya 300 meter utara Jembatan Baru Teknik UGM), Jogja 10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bakso, Mie Ayam, Tengkleng, Bakso Tengkleng