Tempatnya benar-benar terselip diantara hiruk-pikuk jalanan kota Jogja yang padat meski letaknya tak jauh dari keramaian. Wedang Rondjeng, sebuah tempat mungil yang berada di sisi dalam pojok benteng timur ini seolah terpisah dari keramaian yang berada di sisi luar benteng ini. Arsitektur benteng yang kuno nan indah dan bangunan Wedang Rondjeng ini terasa menyatu meski sebenarnya dibangun belum lama.

Semua cerita tentang Wedang Rondjeng inilah yang menjadi latar belakang saya mengunjungi tempat ini. Saya benar-benar penasaran dengan semua cerita ini dan ingin mengalami serta merasakan atmosfer baru, dan sepertinya hal ini sangat mungkin saya dapatkan jika mengunjungi Wedang Rondjeng. Akhirnya, dengan menggeret seorang teman, saya pun mengunjungi tempat tersebut. Setibanya di lokasi, saya benar-benar ngga nyangka ada tempat semungil dan selucu ini di dalam kawasan Kraton Jogja. Akhirnya saya pun masuk dan melihat-lihat menu yang ditawarkan. Berhubung rata-rata menu berukuran kecil, saya pun memutuskan untuk memesan beberapa menu sekaligus, yaitu Soklat Spesial, Potato Pom-Pom, Cheese Stick, dan Wedang Secang. Hitung-hitung sekaligus untuk mengenyangkan perut.

Sambil menanti datangnya pesanan saya berjalan-jalan menyusuri diatas benteng sambil melihat lalu lalang kendaraan yang berada di sisi sebaliknya. Benar-benar atmosfer baru buat saya. Menyenangkan. Setelah puas, saya pun kembali ke tempat duduk untuk menikmati menu-menu pesanan saya yang sudah tersaji di meja. Saya memulainya dengan meminum coklatnya terlebih dahulu. Dengan kekentalan yang pas serta kehangatan yang pas, coklat ini terasa mantap ketika diminum. Menu ini pun disajikan bersama marshmallow yang lembut dan pas banget buat disantap bersama minuman coklat ini. Berhubung perut sudah krucuk-krucuk, saya pun menyantap Potato Pom-Pom. Menu kentang goreng ini disajikan dengan cara yang unik, yaitu dengan cara diiris kecil memanjang lalu digoreng dengan telur. Rasanya sederhana namun memikat. Hal ini pun saya rasakan ketika menyantap Cheese Stick yang berupa keju berbalut tepung panir. Lezat.

Malam pun semakin dingin, dan badan seolah ingin dihangatkan kembali sebelum menempuh perjalanan pulang. Akhirnya saya pun meminum Wedang Secang-nya yang menghangatkan. Selain terpuaskan soal rasa, saya cukup terkesan dengan suasana nyaman yang dibangun oleh Wedang Rondjeng. Sudah pasti saya akan kembali lagi.

Wedang Rondjeng

Pojok Benteng Timur (sisi dalam), Kraton, Jogja

15.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Nongkrong