Pada suatu ketika, saya melintas di ruas Jl. Urip Sumohardjo dan mencari tempat makan yang sekiranya belum pernah saya coba namun juga terlihat menjanjikan. Mendadak saya melihat sebuah rumah makan bernama Gajah Jaya yang terletak di sisi selatan jalan. Berhubung jalan ini satu arah dan rumah makan tersebut terlewat maka saya pun rela untuk mengambil jalan putar demi mapir ke rumah makan tersebut.

Setelah tiba di lokasi rumah makan tersebut, saya baru mengetahui jika rumah makan ini adalah rumah makan Chinese food, yang berarti hanya menyajikan menu-menu dengan porsi besar dan harga diatas rata-rata (karena satu porsi bisa disantap hingga tiga orang). Awalnya saya sempat ragu karena kebetulan saya hanya sendirian. Selain ragu-ragu karena kemampuan perut, saya pun was-was karena dompet yang sudah menipis. Entah apa yang saya pikirkan, di tengah keraguan tersebut, saya justru memesan seperti orang rakus. Satu porsi Ayam Ngo Hiang dan Kamar Bola menjadi menu santap siang saya kali ini. Entah bagaimana saya akan menghabiskannya namun yang saya tahu saya menginginkan kedua menu yang jika ditotal menghabiskan uang sebesar Rp. 75.000 tersebut. Harga yang cukup tinggi mengingat dompet saya sedang menipis.

Kamar bola menjadi santapan pertama saya. Menu ini terdiri dari irisan wortel, kembang kol, daun bawang, bawang Bombay, bakso, dan daging sapi. Isian ini disajikan dengan saus merah yang manis, gurih, dan segar. Rasa yang dihadirkan oleh menu ini mengingatkan saya pada menu fu yung hai karena saus yang digunakan memang sangat mirip. Bahkan warnanya yang kemerahan pun terbilang sangat mirip. Dengan lahap, saya menyantap menu ini. Sebelum menjadi terlalu kenyang, saya memutuskan berhenti dan menyantap menu ayam Ngo Hiang-nya. Secara penampilan, menu ayam ini hanya tampak seperti ayam yang digoreng dengan balut tepung. Tak ada yang istimewa. Begitu dicicipi, tekstur crispy tepungnya, kelembutan daging ayamnya, serta rasa dan aroma Ngo Hiang-nya benar-benar memikat. Ngo Hiang  yang konon terdiri dari lima bumbu ini memang menhadirkan rasa yang sangat unik. Lezat dan aromatik. Meski ukuran porsinya cukup besar, saya hampir mampu menghabiskan menu ini sendirian.

Dengan kelezatan serta ukuran porsi yang jumbo, saya pikir harga yang harus saya tebus demi kedua menu ini tidaklah terbilang mahal. Berhubung saya tidak berhasil menghabiskan namun di saat yang bersamaan sangat sayang jika tidak dihabiskan, akhirnya saya pun membungkusnya meski sisanya tak terlalu banyak. Untunglah saya memutuskan untuk mampir ke rumah makan ini. Rumah makan yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Gajah Jaya

Jl. Urip Sumohardjo (200 meter barat XXI), Jogja

09.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Chinese Food, Ayam, Ayam Ngohiong, Kamar Bola