Kami tiba di resto ini terlalu malam untuk makan malam namun tak terlalu malam untuk mengobrol. Kami memilih resto ini dengan pertimbangan jam operasional dan lokasinya yang cukup strategis. Bertempat di dalam Hotel Gaia, Timoho, Jogja, resto ini beroperasi selama 24 jam penuh.

Kami tiba dengan perasaan lelah, dan ingin sedikit rehat, dan bersantai di tempat yang lapang, sepi, dan nyaman sebelum berhadapan dengan kamar kos yang mungil. Dalam kasus ini, kamar kos teman saya ini memang terbilang mungil mengingat barangnya yang cukup banyak. Di dalam rumah kos tersebut sedikitnya ditempati lebih dari 12 orang. Menurutnya, situasi tersebut terkadang membuatnya lelah, dan membutuhkan waktu-waktu bersantai seperti yang kami lakukan malam tersebut. Kami telah makan malam sebelumnya namun entah mengapa kami merasa masih perlu mengisi perut kami dengan sesuatu yang manis. Mengingat ini sudah mendekati tengah malam, serangan lapar semacam ini terbilang cukup wajar.

Kami pun memesan Toast with Ice Cream sebagai teman mengobrol malam tersebut. Saya memesan segelas Ice Ginger Lime, dan teman saya memesan segelas Ice Cappuccino. Dua minuman ini boleh dibilang cukup menyegarkan mengingat seharian ini hawa kota Jogja cukup ngga nyantai alias panas banget. Cahaya dan panas mataharinya berhasil membuat energi di badan terkuras lebih cepat. Untuk saya, Ice Ginger Lime-nya memang juara banget. Rasa dingin, segar, dan sedikit rasa panas khas jahe menghadirkan sensasi yang menyenangkan. Menu camilan kami yang terlalu besar ini pun membuat kami memutar otak untuk menghabiskannya. Sekotak roti tawar yang telah dilubangi tengahnya dan diisi dengan roti, buah-buahan, dan tiga scoop es krim vanilla, strawberry, dan coklat ini benar-benar besar. Perut kami yang sudah sedikit kenyang pun tampaknya tak sanggup menghabiskannya namun kami tak bisa menolak untuk menyantapnya karena wujudnya yang memang menarik perhatian dan menggoda. Potong demi potong kami santap, hingga nyaris tersantap semuanya. Perut kami menghentikannya meski nafsu kami masih menginginkan potongan-potongan terakhir roti ini.

Setelah nyaris semua kami habiskan, setelah semua rasa lelah nyaris hilang, dan setelah semua cerita yang perlu kami bagi telah terbagikan, kami pun pulang. Melintasi jalanan Jogja yang sepi meski masih ada satu-dua kendaraan yang menemani.

Semeja

Jl. Ipda. Tut Harsono (Hotel Gaia), Timoho, Yogyakarta

24 Jam

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong, Toast