Bakmi Jawa Modang memang tak banyak didengar oleh orang-orang umum, khususnya yang tidak tinggal di seputarang area Mantrijeron dan sekitarnya. Meski begitu, bakmi ini bisa dibilang andalan dan bahkan kerap disebut-sebut oleh warga area tersebut sebagai penjaja bekmi Jawa paling lezat.

Saya, yang kebetulan bukan warga sekitar pun menyetujui jika racikan warung sederhana, yang sedikit terselip dari hiruk-pikuk kawasan padat wisatawan ini memiliki rasa menjanjikan. Ada tiga menu yang saya cicipi ketika mengunjungi gerai ini, yaitu Bakmi Jadoel, Mataraman, dan Capcay. Tiga menu yang menurut saya paling unik dan menarik untuk dicoba. Saya sengaja tidak memesan bakmi Jawa gorengnya karena menurut info dari bapak yang bertugas sebagai juru masak, menu bakmi Jawa goreng dengan Mataraman terbilang serupa namun hadir dengan komposisi yang berbeda. Mataraman Goreng ini sendiri adalah versi yang lebih lengkap dari Magelangan dimana di dalam seporsi menu ini terdiri dari campuran nasi, bihun, mie kuning, dan kekkian tepung yang biasa hadir dalam menu cap cay. Penggunaan telur bebek yang gurih, yang membalut menu ini bersama dengan kecap yang manis, menghadirkan rasa yang kaya. Aroma bawangnya yang hadir pun memberi tambahan kenikmatan pada menu ini.

Menu berikutnya adalah Bakmi Jadoel, yang awalnya saya sempat bingung untuk membedakannya dengan bakmi Jawa pada umumnya. Ketika hadir, menu bakmi jadoel ini tidak menggunakan kecap, dan telur. Komposisi yang digunakan adalah bakmi kuning, bihun, dan kekkian tepung. Meski secara warna terbilang pucat namun rasanya terbilang gurih mantap karena menggunakan kaldu ayam, dan bawang yang cukup mendominasi. Rasa yang dihadirkan pun cenderung terasa lebih segar. Ketiadaan telur dalam menu ini memang sedikit menghadirkan rasa janggal namun tak terlalu banyak mengurangi kelezatan rasanya yang memang terbilang lebih sederhana. Menu terakhir yang saya santap adalah Cap Cay-nya yang dipenuhi dengan sayur mayur, dan tentu saja kekkian tepungnya yang empuk. Menu ini berhasil menghadirkan rasa segar yang membalut setiap elemen isian sayurnya. Menu ini cukup ringan jika dibanding kedua menu sebelumnya. Sangat pas untuk disantap ketika tak terlalu menginginkan menu-menu karbo di malam hari.

Mencicipi ketiga menunya sudah membuat saya merasa cukup untuk membuktikan jika gerai ini memang menawarkan rasa yang tidak saja lezat namun juga unik. Tak heran jika ketika saya datang ke gerai ini saya harus mengantri sekitar 15 porsi sebelum akhirnya saya berhasil menyantap menu pesanan saya.

Bakmi Modang

Gang Modang, Jogokaryan, Jogja

18.00 – 24.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bakmi, Bakmi Jawa, Mataraman, Capcay