Perkenalan pertama saya dengan kuliner Bandung rupanya justru bukan dari warung-warung ataupun kafe-kafe yang tak terhitung jumlahnya di Bandung. Saya mengenal kuliner Bandung justru dari sebuah foodcourt yang konon memiliki beberapa stand kuliner yang istimewa, yaitu The Kiosk di Jl. Ir. H. Juanda No. 48 (Dago).

The Kiosk ini kemudian menjadi begitu terkenal karena berhasil menghadirkan beberapa penjaja kuliner yang terkenal kelezatannya, dan pada kesempatan kali ini saya mencicipi Mie Kocok Kebun Jukut. Yup, menu ini adalah salah satu dari menu-menu istimewa yang disajikan di Kiosk. Selain istimewa, menu ini memang merupakan salah satu menu khas dari Bandung sehingga saya pikir ada baiknya untuk memperkaya wawasan kuliner dengan mencicipi menu ini.

Setelah dinanti-nanti akhirnya menu pesanan saya pun diantarkan ke meja saya. Jika dilihat dari penampilannya, menu ini tidak memiliki perbedaan yang mencolok dari mie pada umumnya. Satu hal yang menarik perhatian adalah banyaknya irisan kikil yang mendominasi menu tersebut. Awalnya saya sedikit ragu karena secara penampilan memang terlihat sangat berbeda dengan kebanyakan menu mie yang saya kenal. Keraguan saya langsung hilang pada suapan pertama saya, rasanya begitu menyegarkan dan lezat.

Kuahnya yang gurih namun menyegarkan. Seperti pada umumnya masakan dari Jawa Barat, menu ini pun menggunakan tauge yang tentu saja menambah sensasi kesegaran. Potongan kikilnya pun tampaknya diolah dengan sangat baik sehingga menghasilkan tekstur yang begitu lembut. Meski menu ini terbilang berbeda dari menu mi yang pernah saya rasakan, namun saya pikir menu ini memberi kesan yang luar biasa.

Untuk harga, menu-menu yang ada di The Kiosk ini terbilang tidak mahal, salah satunya ya Mie Kocok Kebon Jukut ini. Hanya dengan uang tak lebih dari Rp. 25.000, saya sudah bisa menikmati satu menu istimewa khas dari Bandung yang bernama Mie Kocok.

Tags : Kuliner, Bandung, Mie Kocok, Jukut