Pemberian warna pada sebuah makanan biasanya didasarkan pada warna-warna yang akan menimbulkan nafsu makan sehingga ada warna-warna yang cenderung dijauhi. Penggunaan warna yang bervariasi biasanya justru muncul di menu-menu manis seperti kue dan sebagainya. Untuk menu bercita rasa gurih, warna yang dikedepankan biasanya warna-warna yang cenderung natural seperti hijau, merah, kuning, atau kecoklatan.

Warna hitam sebenarnya bukan warna populer baik dalam makanan gurih maupun manis. Jika pun ada warna yang nyaris hitam, biasanya warna tersebut coklat tua. Warna hitam kemudian baru saya ketahui menjadi populer sekitar lima-enam tahun yang lalu, ketika hadir martabak manis dengan adonan hitam. Sejak saat itu, warna hitam yang biasanya didapatkan dari semacam charcoal ini menjadi populer, khususnya pada menu-menu manis seperti kue, bahkan minuman charcoal latte. Untuk menu gurih, warna ini turut menjadi populer dengan hadirnya black burger dan sejenisnya. Baru-baru ini, saya pun mencicipi sebuah menu dari Black Kebab yang gerainya banyak tersebar di beberapa titik di kota Jogja.

Saya mencicipi menu mereka di gerainya yang berlokasi di dalam Hartono Mall. Saya memesan dua jenis black kebab, satu full beef, dan satunya biasa. Tentu keduanya akan memiliki rasa sama namun saya penasaran pada komposisi dengan dan tanpa sayuran. Secara rasa, kebab yang umum dijajakan di kota ini memiliki rasa gurih nan berempah dari daging yang dipanggang dengan cara yang khas. Rasa daging ini kemudian berpadu dengan saus yang hampir menyerupai mayonnaise. Mungkin karena rasa dagingnya yang berempah kemudiam membuat rasa mayonnaise ini sedikit berbeda dari mayonnaise pada umumnya. Selain itu, sebuah kebab biasanya ditambahkan saus tomat dan sambal untuk memberi sedikit sentuhan asam dan pedas. Untuk menu yang full beef rasa gurihnya memang terbilang mantap. Perpaduannya benar-benar membuat saya, yang kebetulan penggemar daging ini terpuaskan. Satu hal kekurangan dari full beef adalah kekayaan rasa. Meski saya pecinta daging namun kehadiran sayuran di dalam sebuah kebab memberikan kekayaan rasa karena adanya sensasi kesegaran dari sayuran tersebut. Di titik inilah menurut saya kebab yang menggunakan sayuran sebagai isian cenderung lebih memikat karena kekayaan rasanya.

Secara rasa, kebab yang ditawarkan memang lezat dan tak mengecewakan namun satu hal yang terlewat dari saya adalah keunikan rasa dari adonan pembungkus kebabnya yang berwarna hitam. Untuk saya, rasanya tetap sama, hanya warnanya saja yang berbeda.

Black Kebab

Hartono Mal, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kebab, Black Kebab