Seorang teman yang kebetulan memang bergaya hidup sehat berulang kali menceritakan pada saya tentang keberadaan gerai bernama Bumi Langit yang berlokasi di Imogiri ini. Selain dari teman saya tersebut, nama Bumi Langit memang sudah sangat populer karena kelezatan dan keindahan pemandangannya.

Setelah lebih dari setahun merencanakan untuk mengunjunginya, akhirnya rencana ini terwujud. Kesempatan ini datang ketika saya dan seorang teman saya pulang dari area Wonosari. Kami memilih untuk sedikit memutar dan melewati jalur alternatif melalui Imogiri. Rute ini kami pilih karena memang kami berencana untuk mampir ke Bumi Langit selagi berada di selatan kota Jogja. Setelah perjalanan yang cukup berkelok-kelok dan naik-turun, akhirnya kami tiba dengan disambut pemandangan kota Jogja yang menawan. Gerai berbentuk Joglo berlantai hijau sedikit tosca in berada di bukit, sehingga pemandangan kota Jogja yang terhampar di hadapan kami terasa begitu indah.

Menu-menu yang ditawarkan organik namun tidak mengabaikan kualitas rasa. Saya memesan seporsi Nasi Campur Bali, segelas Lasie Mulberry, dan seporsi Roti Isi Dulce de Leche. Satu hal yang menurut saya langsung membuat menu nasi campur Bali-nya berbeda adalah penggunaan beras pecah kulit yang membuatnya lebih bertekstur, ada sedikit rasa yang tak ditemukan dib eras putih pada umumnya, bulirnya terasa lebih gendut dan sedikit kenyal. Sangat unik dan sedikit mengingatkan saya pada beras merah. Nasi campur ini terdiri dari suwiran ayam yang pedas nan gurih, oseng okra yang segar, oseng terong yang pedas menggigit, urap yang menyegarkan, dan tempe-tahu. Menu ini tak hanya lengkap namun juga sehat dan lezat. Meski sejujurnya saya sering meragukan rasa dari makanan organic namun menu ini benar-benar memanjakan lidah. Kenyang, dan memuaskan. Menu roti isiya pun tak kalah memuaskan. Tekstur rotinya yang begitu lembut, tebal, dan berserat tinggi ini benar-benar membuat isian apapun akan terasa lezat. Sedikit mengenyangkan dibandingkan roti biasa namun secara rasa memang tergolong istimewa. Terakhir namun tak kalah dari menu-menu lainnya adalah Lasie Mulberry-nya yang segar, lembut, dan sedikit creamy. Seluruh bahan yang diambil dari kebun sendiri ini benar-benar memuaskan saya. Menu lain yang sempat saya cicipi adalah ayam goreng kampungnya yang benar-benar besar dan mantap. Rasa gurihnya, teksturnya, ukurannya, semuanya benar-benar istimewa.

Tak hanya sehat dan lezat, pemandangan alam yang indah pun seolah-olah memberikan asupan gizi pada jiwa-jiwa yang tergerus kehidupan perkotaan seperti saya. Sepulang dari Bumi Langit, kepala saya pun mendadak sudah merencakanan kunjungan berikutnya. Bersantap di gerai ini adalah sebuah pengalaman yang ingin terus saya ulangi.

Bumi Langit

Jl. Imogiri – Mangunan KM. 3, Bantul, Jogja

08.00 – 16.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Organik, Nasi Campur, Lasie