Waktu menunjukan pukul 18.00 WIB ketika saya tiba di Digilib Cafe. Jujur, namanya memang kurang kekinian, dan hal ini pun juga terlihat dari beberapa pilihan artistik di dalamnya. Maklum, kafe ini berada di dalam sebuah kampus, tepatnya FISIPOL UGM, yang sepertinya juga merupakan kerjasama dengan korporasi swasta.

Ketika masuk, saya sudah berada pada jam close order untuk menu-menu makanan jadi mau tak mau saya hanya bisa memesan menu-menu minuman. Saya pun memesan Ice Milky Americano dan Piccolo. Sebagai kafe, ruangannya terbilang besar. Posisinya yang berada di dalam kampus pun membuat kafe ini cukup aktif. Setidaknya pada jam dimana saya tiba tersebut masih cukup banyak mahasiswa atau bahkan pekerja kampus tersebut tampak mengerjakan sesuatu atau berdiskusi. Ruangnya yang cukup nyaman pun tentunya tak akan dilewatkan oleh siapapun untuk dipakai sebagai ruang bertemu, bertukar ide, ataupun sekedar mengerjakan tugas.

Kedua minuman saya pn diantarkan ke meja saya, yang kebetulan menghadap sebuah taman di tengan area kampus tersebut. Tamannya yang sudah mulai sepi dan lampu-lampu yang mulai menerangi sebagian taman ini memunculkan perasaan yang sendu. Saya pun mulai meminum pesanan saya yang pertama, Ice Milky Americano. Menu minuman ini tak sekental menu es kopi susu yang kini banyak dijajakan. Perpaduan Americano dengan condensed milk ini terasa cukup pas karena rasa pahit mantap kopinya masih terasa, rasa manis dan milky-nya tak mendominasi. Semua berada dalam takaran yang pas. Pas untuk lidah pecinta kopi, dan cukup bersahabat untuk lidah peminum non-kopi. Hawa Jogja yang cukup lembap membuat saya dengan cepat menghabiskan menu minuman pertama. Segera setelah habis, saya berpindah ke minuman berikutnya, Piccolo. Semacam latte namun dalam ukuran yang mungil. Gelas kopi kedua terasa lebih creamy namun di saat yang sama memiliki rasa kopi yang kuat. Pada gelas kopi kedua ini lah mata saya yang mulai sayu lelah kembali terjaga.

Berada di kedai kopi ini pastinya memberikan kenyamanan pada para mahasiswa yang ingin berdiskusi atau bekerja karena selain suasananya memang kondusif, harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Saya, yang kebetuln hanya singgah karena menanti seorang teman merasa cukup nyaman namun memiliki rasacanggung karena seperti berada di rumah sesesorang yang tidak saya kenal.

Digilib Café

Kampus FISIPOL Universitas Gadjah Mada, Jogja

08.00 – 20.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong, Es kopi susu, single origin