Pertama kali melihat foto dari resto-kafe ini, saya langsung melihat ramuan yang sama, yang kerap digunakan oleh resto-kafe saat ini. Komposisi artistik, warna, dan desain yang serupa, yang dijamin akan membuat anak muda ataupun keluarga muda mudah untuk jatuh cinta.

Jeeva, resto-kafe yang berlokasi di Kotabaru, Jogja ini pertama kali saya lihat di dalam sebuah unggahan seorang ibu muda, yang juga teman saya semasa kuliah. Di foto tersebut, tampak ia bersama teman-teman yang secara penampilan tak berbeda dengannya berkumpul dan tampak bergembira. Nuansa putih, bersih, dan beberapa makanan yang cantik tampak mengisi sudut-sudut kosong diantara kumpulan orang dalam foto tersebut. Semua tampak rapih, cantik, dan steril. Berangkat dari foto tersebutlah saya mengetahui keberadaan gerai tersebut. Saya, yang kebetulan sedang mencari tempat untuk makan siang, sedikit bekerja, dan menikmati kopi pun memutuskan untuk mengunjungi gerai tersebut. Lokasinya yang strategis tentu menjadi faktor utama karena saya menyempatkan diri mengunjunginya di selan antara satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

Harganya diatas rata-rata namun cukup terjangkau. Berhubung dompet saya juga sedang pas-pasan, saya pun hanya memesan dua menu, satu cangkir piccolo latte lime, dan satu Dori Sambal Matah. Dua menu yang memang saya butuhkan. Berhubung lapar dan menghindari kemungkinan asam lambung, saya memutuskan menyantap dori sambal matahnya. Dori ini disajikan bersama fettucine yang berbalut sambal matah. Rasa pedas dan mewangi dari sambal matah ini benar-benar menggugah selera. Aroma khas dari sambal matah ini menghadirkan sentuhan nusantara di menu pasta yang identik dengan menu Italia. Meski sebenarnya perpaduan ini sudah sangat umum namun kelezatan sambal matah memang sepertinya selalu berhasil menggugah selera saya. Picollo Latte Lime ini menu yang konon katanya signature dari gerai ini. Perpaduan single espresso, susu, dan sentuhan perasa lime. Rasanya memang unik, ada kesegaran dibalik aroma mantap kopi dan kelembutan susunya. Perpaduan yang terdengar janggal namun terasa nikmat. Kedua menu ini hadir dalam tampilan yang cantik, dan siap difoto. Tampak beberapa pengunjung yang mayoritas ibu-ibu muda yang berkumpul menanti anaknya sekolah sedang asyik berfoto, baik berfoto diri maupun memotret makanannya.

Seperti yang sudah saya duga ketika melihat foto gerai ini untuk pertama kalinya, gerai ini memang menerapkan standar artistik yang cukup generik dan mudah dicintai. Meski bukan tipe saya namun kenyamanan, keindahan, dan sentuhan-sentuhan artistiknya memang membuat kebanyakan orang akan tergoda untuk datang dan berfoto.

Jeeva

Kotabaru, Jogja

10.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong