Wisata Kuliner Jogja

Wisata Kuliner Jogja

Home » Cafe

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Stereos Coffee

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Stereos Coffee Jogja

Saya tak terbiasa berkumpul dalam sebuah kelompok besar. Nongkrong bersama lebih dari dua orang biasanya bukan menjadi pilihan saya namun malam ini saya mencoba untuk berkumpul dan ngopi dengan jumlah orang yang cukup besar dan semua orang tersebut berumur enam tahun lebih muda dari saya. Sesuatu hal yang jarang terjadi di dalam hidup saya.

Mereka memilih tempat di sebuah gerai kopi yang terasa sangat anak muda bernama Stereos Coffee ini. Tiap sudut berisi sofa-sofa yang tengah diduduki sekelompok anak muda yang menghadap laptopnya masing-masing. Mereka tampak menikmati aktivitas mereka yang terasa janggal tersebut, berada dalam kelompok dan tenggelam dalam kesendirian di depan monitor mereka masing-masing di saat yang bersamaan. Saya tak membawa laptop, begitu juga teman-teman saya tersebut. Hanya dua dari mereka yang membawa laptop karena memang mereka baru saja selesai dari pekerjaan mereka sebelum akhirnya memutuskan nongkrong bersama.

Seorang teman memulai melemparkan sebuah pernyataan yang juga pertanyaan di saat yang sama mengenai praktek berkelompok. Dengan fasih ia menjelaskan pemikiran-pemikirannya tentang berkelompok sembari sesekali mencontohkannya melalu rombongan-rombongan pengunjung yang memang mayoritas berkelompok. Tak jarang ia mencontohkan dirinya sebagai seseorang yang tidak bisa dilepaskan dari kelompok, mulai dari kelompok studi, kelompok fotografi, kelompok kajian makanan, hingga beberapa kelompok sederhana seperti kelompok nongkrong malam ini. Mulai dari cara berkomunikasi, inisiatif, hingga relasi kuasa meluncur denan cepat dari mulut satu orang, dan ditimpali di saat yang bersamaan. Hal ini memicu percakapan yang lebih serius, yang saking seriusnya membuat kami sedikit abai pada menu-menu yang ada di hadapan kami. Secangkir Vietnamese Drip dan Café Latte tampak mulai dingin Sedangkan es di dalam segelas kopi susunya pun mulai mencair dan mengubah kekentalan dan rasa dari minuman ini. Saya yang kebetulan canggung dan tak tahu bagaimana meresepon obrolan ini pun memilih untuk mendengarkannya sambil meminum dan mencicipi semua menu di meja kami, tak terkecuali Macaroni Carbonara yang memang sejak awal telah saya pesan.

Di tengah kecanggungan saya berada di dalam kelompok berjumlah cukup besar ini, saya cukup menikmati suasana percakapan ini. Bertukar pikiran, melempar gagasan ke tengah kelompok dan membahasnya. Tidak saja pulang dengan perut yang terisi, kepala saya pun terisi dengan gagasan-gagasan yang tersebutkan di malam itu. Munculnya pertanyaan lanjutan di benak saya atas gagasan-gagasan ini pun tak terhindarkan. Pertanyaan-pertanyaan yang sepertinya akan menemani saya dalam beberapa malam ke depan.

 

*cerita ini bermula di sebuah coffee shop bernama Stereos Coffee yang dipenuhi kelompok mahasiswa, yang setia menatap layar laptops. Sesekali berbincang dengan teman-temannya, esekali menatap layar telepon genggam, dan tak lama kemudian kembali menatap layar laptop.

Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Stereos Coffee

(Dito/DISKON.com)


Lokasi:

Nama Resto : Stereos Coffee

Alamat :Jl. Pandega Marta, Jogja

Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 20.000,-

Jam Operasional : 12.00 – 24.00 WIB

Rating :

Latitude: Longitude:

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong


Komentari kuliner ini


© 2013 MakanJogja.com | Wisata Kuliner Jogja | Kontak Tim Makanjogja | hosted by IDwebhost Page loaded in 0.0663 second.