Meski bukan menu makanan yang baru untuk saya namun jajanan tiwul adalah menu yang sangat jarang saya konsumsinya. Biasanya, saya hanya mengkonsumsi menu ini jika ada oleh-oleh dari keluarga atau teman yang kebetulan baru datang atau pulang dari area Gunungkidul, Jogja.

Beberapa waktu yang lalu, saya melintas di ruas Jl. Parangtritis KM. 3, Jogja dan melihat adanya sebuah warung tiwul bernama Tiwul Ayu Mbok Sum. Gerainya biasa dan tak ramai namun entah mengapa saya merasa perlu dan ingin mampir bersantap di gerai tersebut. Sebelum memutuskan mampir, saya pun mencoba mencari tahu melalui internet tentang keberadaan gerai tiwul ini. Dari internet, saya mengetahui jika gerai ini cukup direkomendasikan. Hal ini membuat saya mantap untuk bersantap di gerai ini. Menu yang ditawarkan sebenarnya terbilangs sedikit namun dari apa yang saya temukan di internet terlihat cukup menjanjikan.

Jika selama ini saya lebih mengenal tiwul sebagai jajanan dengan cita manis dan klasik, di gerai ini saya bertemu dengan tiwul yang disajikan bersama ayam kampung. Tiwul ini tidak manis, cukup netral untuk disantap bersama ayam kampung goreng lengkap dengan sambalnya yang pedas. Tiwul ini hadir menggantikan nasi. Perpaduan rasa tiwul dan ayam ini benar-benar tak disangka-sangka. Keduanya berpadu menghadirkan rasa yang unik nan lezat. Rasa yang sebelumnya tak pernah saya rasakan. Hadirnya sambal yang pedas, dengan sedikit sentuhan rasa manis ini membuat rasa yang dihadirkan oleh seporsi menu ini menjadi semakin lengkap. Setelah mencicipi versi yang gurih, saya penasaran dengan yang versi klasik, dan versi kekinian. Versi klasik ini benar-benar lezat. Hanya dipadukan dengan gula jawa, rasa tiwul ini benar-benar membuat saya jatuh hati. Rasa ini lebih menarik untuk saya dibandingkan yang kekinian, yang dibalut dengan rasa keju dan/atau coklat. Rasa yang untuk saya cenderung biasa namun membuka peluang untuk anak-anak masa kini menikmati menu-menu tradisional seperti tiwul ini.

Jujur, baru kali ini saya benar-benar menikmati bersantap tiwul. Saya tidak sedang merasa bahwa menu ini merupakan tiwul paling lezat namun baru kali ini saya mencicipi tiwul yang masih panas, dan dengan kesadaran penuh untuk menyantap menu ini. Bukan sekedar menikmatinya dalam wujud oleh-oleh yang sudah tersaji begitu saja di meja rumah.

Tiwul Ayu Mbok Sum

Jl. Parangtritis KM. 3, Jogja

09.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Tiwul, Tiwul Gula jawa, Tiwul Coklat, Tiwul Keju, Ayam Kampung