Kronology, Keintiman Sebuah Gerai Kopi Mungil dengan Alunan Musik Jazz yang Memanjakan Kuping
Gerai kopi memang sedang banyak-banyaknya hadir mewarnai kota Jogja. Jumlahnya sudah mulai tak terhitung, dan bahkan hampir setiap bulan selalu ada sedikitnya tiga gerai baru dibuka. Diantara baknya kemunculan gerai-gerai baru tersebut, ada satu yang sering tidak saya dapatkan, yaitu keintiman.
Kesan yang selalu hadir diantara banyaknya gerai-gerai kopi masa kini adalah kesan desain yang minimalis-industrial, dan biasanya menghadirkan sesuatu yang terasa lebih steril dan dingin. Selain itu, pilihan musiknya yang sangat spotify pun tak jarang membuat semua gerai kopi ini menawarkan sesuatu yang terasa sama. Nah, baru-baru ini saya berkunjung ke sebuah gerai kopi baru yang berlokasi di Jl. Bougenville, Jogja atau di Selokan Mataram Jl. Affandi – Jl. Kaliurang. Satu hal yang langsung membuat saya merasakan sensasi yang berbeda adalah pilihan musiknya. Gerai kopi ini memilih untuk memutar musik jazz, musik yang sekitar 15 tahun yang lalu memang akrab diperdengarkan di gerai-gerai kopi. Saat ini cukup jarang mendengar musik seperti ini diputar, dan biasanya tergeser oleh playlist ala spotify.
Area bawah yang terasa mungil dan dekat dengan bar pun menghadirkan keintiman tersendiri ketika berada di dalamnya. Sayang sekali ketika saya datang, gerai ini sedang kehabisan pastry. Alhasil, saya pun hanya bisa menikmati menu-menu minumannya saja. Saya pun memesan tiga jenis minuman kopi yang ditawarkan oleh gerai kopi ini, yaitu Lips Tobacco, Americano, dan Cappuccino. Lips Tobacco ini menu yang cukup unik dan cantik. Menu kopi ini disajikan dalam gelas hampir bulat yang cantik untuk ukuran menu kopi. Secara rasa, menu berbahan utama kopi ini seperti menghadirkan rasa coklat serta aroma yang khas, dan sedikit mengingatkan saya pada aroma tembakau segar. Selain itu terdapat rasa manis yang seolah mempertegas setiap elemen rasa. Menu Americano atau kopi hitam sederhana ini terasa mantap dan menyegarkan di saat yang bersamaan. Menu terakhir namun tak kalah memikat adalah menu Cappuccino. Menu ini untuk saya terasa sedikit melenceng namun justru saya cukup menyukainya. Rasa susunya justru mendominasi, dan tak berimbang dengan kopinya. Meski begitu, secara rasa justru uniik dan akrab di lidah saya.
Secara garis besar, menu kopi racikan gerai Kronology ini tak mengecewakan namun hal yang membuat saya cukup terkesan justru keintiman dan pilihan musiknya. Kedua hal ini cukup memberikan perasaan-perasaan nostalgis, yang membuat saya teringat hal-hal yang telah berlalu.
Kronology
Jl. Bougenville, Jogja
09.00 – 23.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Kronology, Keintiman Sebuah Gerai Kopi Mungil dengan Alunan Musik Jazz yang Memanjakan Kuping
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Kronology
Alamat :Jl. Bougenville, Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 35.000,-
Jam Operasional : 09.00 – 23.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Coffeeshop
Komentari kuliner ini