Salah satu potensi kuliner nusantara yang menurut saya lezat namun jarang saya santap adalah menu-menu dari Sulawesi. Memang, menu-menu daerah ini sebenarnya sudah cukup banyak dijajakan di Jogja namun variasi jenisnya masih terbilang cukup seragam, dan jumlah gerainya tak sebanyak itu untuk kemudian dikonsumsi setiap hari.

Belum lama ini, saya melihat unggahan seorang teman mengenai sebuah gerai makan bernama Dapur Siahu. Awalnya saya tak terlalu memperhatikannya namun ketika saya mulai menggeser foto unggahan tersebut, saya semakin tertarik. Entah karena fotonya yang bagus, menunya yang memang lezat, atau saya yang gampang penasaran saya tidak tahu tapi yang pasti saya tenggelam dalam rasa penasaran yang cukup susah untuk ditahan. Saya pun memutuskan untuk bersantap siang di gerai tersebut meski posisi saya sedang tidak berada dekat dengan gerainya yang berlokasi di Jl. Raya Kledokan, Jogja. Rencana saya, saya akan berangkat sedikit lebih awal sebelum jam makan siang, dan pulang sedikit terlambat setelah jam makan siang usai.

Rencana saya berjalan lancar. Sepuluh menit sebelum jam makan siang, saya meninggalkan kantor, dan meluncur sekitar 15 menit menuju gerai tersebut. Saya tiba di gerai yang berlokasi di dalam sebuah komplek ruko baru di daerah Kledokan. Saya pun bergegas membaca satu per satu menu yang disajikan. Pilihan saya pun jatuh ke menu Nasi Goreng Ikan Rica, Tuna Bakar Rampa, Kangkung Pepaya, dan Aer Guraka. Menu-menu ini saya santap satu per satu. Nasi Goreng Rica ini merupakan nasi goreng dengan karakter kering. Tidak basah seperti nasi goreng Jogja yang terbilang sedikit lembek. Rasa yang ditawarkan mengarah ke rasa gurih dan pedas, yang membuat menu ini terasa begitu mantap. Potongan daging ikannya yang dimasak rica pun menambah kemantapan menu nasi goreng ini. Tuna Bakar Rampa sendiri menawarkan rasa yang terbilang sedikit asam, gurih, dan sedikit spicy. Komposisi rasa ini benar-benar sederhana namun kaya akan rasa di saat yang bersamaan Rasa daging tuna yang segar ini dimunculkan dengan cara yang sangat memikat. Dijamin memanjakan lidah. Untuk memberi sentuhan segar lainnya dan menambah asupan gizi, saya menyantap menu-menu tersebut bersama seporsi menu Kangkung Pepaya yang tak kalah memikat. Menu terakhir yang tak kalah unik adalah Aer Guraka, air jahe yang sangat pedas, yang dicampur gula merah yang manis. Saya memilih untuk menambahkan es untuk memberi sensasi kesegaran serta mengurangi rasa pedasnya.

Semua menu pesanan siang ini termasuk menu-menu yang memuaskan dan memanjakan lidah. Selain itu, untuk ukuran harga pun termasuk ramah di dompet. Dijamin ngga nyesel dan bakal bikin ketagihan deh.

Dapur Siahu

DTA Square, Jl. Raya Kledokan, Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Garo, Rica, Nasi Goreng, Rampa, Aer Guraka