Pizza tipis mungkin sekarang sedang marak dijajakan di Jogja, khususnya di daerah yang padat wisatawan asing seperti Jl. Prawirotaman – Jl. Tirtodipuran. Perkenalan pertama saya dengan pizza tipis di daerah ini bermula dari kunjungang saya ke sebuah resto mungil bernama Kmeals yang terletak di Jl. Tirtodipuran.

Resto mungil ini langsung terkenal seketika karena kelezatan pizzanya. Bisa dibilang saya merupakan salah satu orang yang penasaran karena kabar burung yang beredar seputar kelezatan pizzanya. Kini, setelah berselang beberapa tahun dari dibukanya resto ini, saya masih beberapa kali mengunjungi Kmeals karena kangen. Terakhir kali saya mengunjungi tempat ini adalah akhir minggu lalu, saat dimana saya sedikit merayakan akhir minggu setelah lima hari full bekerja di kantor.

Saya pun langsung memesan satu porsi pizza margherita, menu yang selalu menjadi andalan saya jika bersantap di Kmeals. Yup, menurut saya menu ini juara jika dibandingkan menu-menu lainnya di resto ini. Berhubung pizzanya dimasak dalam tungku batu dan banyaknya pesanan sore itu, saya pun dengan sukarela menunggu dengan waktu sekitar 30 menit. Cukup lama tapi pizza ini seharga Rp 39.000 ini memang layak untuk ditunggu.

Akhirnya penantian saya berakhir, dan saya bisa segera menyantap menu ini. Pizza Margherita ini memang terbilang sederhana, hanya terdiri dari tomat yang dikeringkan, potongan buah zaitun, keju, dan pepperoni (semacam daging yang diiris tipis). Meski sederhana, tapi setiap bagiannya memberikan cita rasa yang berbeda. Kejunya memberi rasa gurih sedangkan zaitunnya memberi kesegaran tersendiri pada pizza ini. Di saat yang bersamaan, irisan tomat keringnya memberi sedikit sentuhan asam yang juga menyegarkan. Perpaduan tiap bagian ini menciptakan satu kelezatan yang sempurna.

Setiap penjaja pizza selalu memiliki andalan rasa masing-masing, dan untuk saya Pizza Margherita yang disajikan oleh Kmeals tidak kalah lezat dari pizza-pizza lain di Jogja. Sangat layak untuk dicoba.

Tags : Kuliner, Jogja, Pizza