Dulu, saya hanya mengenal mie ayam yang dijual menggunakan gerobak dan berkeliling. Dan setelah sekian lama terbiasa mengkonsumsi mie ayam sejenis itu, saya pun mulai kebingungan jika ditanya ataupun mencari mie ayam dengan cita rasa yang enak karena pada dasarnya rasa dari mie ayam keliling tersebut tidak berbeda satu sama lain.

Sekarang hal ini sudah berbeda. Setidaknya jika saya ditanya, saya sudah memiliki beberapa tempat yang menjadi jujugan saya untuk menyantap menu mie ayam, salah satunya adalah Mie Ayam Contreng. Warung mie ayam yang terletak di Jl. Parangtritis (sekitar 300 meter selatan perempatan Pojok Benteng Timur) ini terbilang tidak begitu populer, tapi soal rasa tidak perlu diragukan lagi. Pada kesempatan siang ini, saya sengaja untuk mengunjungi warung ini untuk yang kedua kalinya dalam satu minggu. Yup, kelezatannya inilah yang berhasil memikat saya dan memaksa saya untuk kembali dan kembali lagi ke warung ini.

Saya memesan satu porsi mie ayam komplit dengan pangsit dan bakso. Menu andalan saya jika mengunjungi warung ini. Berhubung tamu tidak sedang banyak, saya pun berhasil mendapatkan pesanan saya dengan cepat. Seketika itu pulalah saya langsung menyantapnya. Maklum, perut sudah keroncongan dan di saat yang bersamaan nafsu makan saya langsung meningkat. Mie-nya sudah memiliki karakteristik rasa yang gurih dan sangat lezat. Dan begitu dicampur dengan kuahnya, hmmm kelezatannya seolah meningkat. Crispy-nya kulit pangsitnya benar-benar pas untuk disantap mendampingi mie ayam tersebut. Sedangkan baksonya yang kenyal dan bertekstur lembut ini berhasil menyempurnakan menu ini.

Untuk menyantap satu porsi lezat menu ini, saya hanya mengeluarkan kocek tak lebih dari Rp. 10.000. Benar-benar murah dan lezat. Yup, dijamin akan memanjakan lidah dan membuat ketagihan siapapun yang mencobanya. Tidak terkecuali saya.

Tags : Kuliner, Jogja, Mie Ayam