Jika selama ini kawasan Jl. Mangkubumi terkenal dengan berbagai kuniler khas kaki lima, satu hingga dua tahun belakangan, kawasan ini menjelma menjadi salah satu kawasan yang cukup populer sebagai tempat hadirnya resto maupun gerai kopi. Salah satu resto yang baru saja meramaikan kawasan ini dan saya kunjungi adalah Little Owl Cafe.

Little Owl Cafe menghadirkan segala hal yang cukup trendi dan banyak dimunculkan oleh cafe atau resto yang bermunculan di Jogja. Hal ini terlihat dari beberapa sentuhan terkait dengan desain maupun pilihan artistiknya. Cahaya kekuningan tampak dari jendela kotak-kotak hitam yang terasa kekinian. Warna merah bata dan coklat kayu menjadi pilihan warna yang membungkus ruangan kafe tersebut. Setelah terpesona dengan tampilannya dari luar, saya pun masuk ke dalam kafe ini. Di bagian dalam, sebuah mural yang cantik terlukis di dinding bagian dalam. Semua pilihan artistik kafe ini tertata dengan rapi dan menarik. Setelah termanjakan dengan kecantikan ruangnya, saya pun beralih ke menunya. Secara keragaman, menu di kafe ini terbilang cukup beragam. Berbagai menu berat, snack, serta berbagai varian minumpan tersaji. Saya pun memutuskan untuk memesan satu porsi Roll Beef, Nasi Goreng Owl, Hot Cappuccino, dan Hot Latte.

Saya membukanya dengan menyantap menu Roll Beef-nya. Menu ini merupakan menu yang terbuat dari roti tawar yang digulung dengan isian sosis, dan dibalut dengan tepung panir. Secara rasa, menu ini terbilang cukup sederhana nmun sebagai varian olahan menu berbahan roti tawar, menu ini cukup kreatif. Selanjutnya, saya mencicipi menu kopi pesanan saya. Untuk beberapa orang, cappuccino dan latte terdengar tak ada bedanya namun sebenarnya secara komposisi keduanya bisa dianggap serupa namun tak sama. Untuk itulah saya memesan keduanya sekaligus. Cappuccino dibuat dengan komposisi sepertiga susu, sepertiga kopi, dan sepertiga foam. Sedangkan latte terbuat dari kopi dan susu dengan komposisi 50 persen tiap bagiannya. Secara rasa, cappuccino lebih menawarkan kelembutan sedangkan latte lebih untuk merasakan keseimbangan rasa antara kopi dan susu. Kedua menu pesanan kopi saya racikan kafe ini berhasil menghadirkan itu semua. Untuk ukuran kafe yang tidak berfokus pada menu kopi, racikannya terbilang cukup memuaskan. Setelah puas mencicipi kopinya, saya pun beralih mencicipi menu Nasi Goreng Owl yang terdiri dari nasi goreng dengan saus bolognaise yang di dalamnya terdapat daging giling. Secara rasa, nasi gorengnya sendiri memiliki cita rasa yang gurih dengan sedikit sentuhan rasa manis. Rasa ini terasa semakin kaya ketika dipadukan dengan saus bolognaise-nya yang cenderung menyegarkan karena terbuat dari saus tomat dengan campuran daging giling. Lezat, dan mengenyangkan.

Setelah mencicipi menu-menu yang saya pesan, Little Owl Cafe ini cukup memuaskan saya, baik dari segi rasa, kenyamanan, hingga harga. Sebagai tempat yang terbilang baru, kafe ini sepertinya perlahan-lahan mampu bersaing dengan kafe lain yang cukup banyak bermunculan di Jogja.

Little Owl Cafe

Jl. Mangkubumi, Jogja

17.00 – 24.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kafe, Kopi, Nasi Goreng