“Loe suka sate ga?” tanya teman saya yang kebetulan berasal dari Jakarta.

“Suka, suka banget malah tapi tergantung juga sih sate apa dulu”, jawab saya.

“Kalo taichan suka ngga? Ada ngga sih taichan di Jogja?” tanyanya semakin serius.

“Adak ok sate taichan, dan aku lumayan suka tapi aku belum tahu yang mana yang paling enak diantara penjaja-penjaja taichan yang ada di Jogja. Kata orang sih taichan Bagor enak tapi aku belum pernah nyoba”, jawab saya sembari sedikit menjelaskan.

“Anterin dong. Aku pengen banget nih”, ajaknya dengan nada setengah memaksa.

Karena tak enak menolak, saya pun mengiyakan permintaannya. Setelah browsing di internet, saya pun tahu lokasi tepatnya gerai sate taichan ini, yaitu di Jl. Kaliurang KM. 9, Jogja. Tepatnya utara pertigaan menuju Merapi View. KAmi pun mengendarai motor menuju lokasi tersebut. Gerainya yang terletak tepat di petigaan dan mungil ini sempat nyaris kami lewati. Untung saja mata kami cukup cermat sehingga berhasil menemukannya. Kami pun berhenti dan memarkir kendaraan di depan gerai tersebut. Di dalam gerai yang mungil tersebut terdapat beberapa pengunjung yang tampak tengah menikmati santapannya. Kami pun duduk sembari memesan. Seporsi sate taichan, dan seporsi sate taichan usus ayam menjadi pesanan kami malam tersebut.

Sate taichan ini sendiri sebenarnya sate ayam yang diracik dengan bumbu yang sangat sederhana. Sekilas mengingatkan saya pada menu sate klathak, yang hanya diracik dengan bawang putih dan garam saja. Sate taichan ini kurang lebih sama. Hal yang membedakannya adalah sate ini terbuat dari daging ayam, bukan daging kambing. Selain rasa satenya, yang biasanya dijadikan parameter mengukur kelezatan sate taichan adalah sambalnya. Konon katanya, sambal di gerai sate taichan harus pedas. Bahkan, tak jarang rasa pedasnya benar-benar hingga di level yang sangat menantang. Sate racikan Bagor ini terbilang lezat. Kematangan daging ayamnya yang pas membuat teksturnya terasa empuk, dan rasanya tak amis. Teksturnya yang empuk ini pun menghadirkan krakter daging yang juicy. Bumbu bawang putih dan garamnya cukup pas di lidah sehingga menghadirkan rasa gurih yang seimbang. Sambalnya terbilang cukup pedas dan menggugah selera meski tak berada di level yang terlalu menantang.

“Gimana menurutmu?” tanya saya selepas menyantap sate tersebut.

“Not bad kok. Enak dan lumayan ngobatin rasa kangen ama sate ini”, jawabnya sembari menyantap tusuk demi tusuk sate ini.

Sate Taichan Bagor

Jl. Kaliurang KM. 9 (utara pertigaan Merapi View), Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Sate, Ayam, Taichan