Taichan Jurik, Penyelamat Lapar yang Tak Memberatkan Perut
“Mau kemana kita”, tanya saya pada pasangan saya.
Ia berpikir sejenak. Sepertinya ia memikirkan menu apa yang diinginkan dan secara rute tidak melenceng jauh dari area kami berada.
“Aku pengen makan yang ringan-ringan aja. Kalau sate taichan aja gimana?Kalau ngga salah di area Sagan depan itu ada deh” jawabnya.
“Ok kok. Semoga aja warungnya buka ya soalnya waktu kapan itu kita kesana kan tutup.” jawab saya.
Saya pun mengarahkan kendaraan saya menuju Jl. Prof. Herman Yohannes, Jogja, menuju tempat dimana warung yang kami maksud berada. Warung tersebut masih beroperasi dan tampaknya mereka memang sedang melayani beberapa pelanggan yang ada di dalam sebuah vape shop di belakang area warung ini. Kami pun duduk sembari membaca menu yang ditawarkan. Sate taichan sendiri menurut saya menjadi populer karena media sosial. Cara memasaknya sebenarnya sangat sederhana, dan sedikit mengingatkan saya pada cara memasak sate klathak yang nyaris tanpa bumbu. Perbedaannya sate taichan menggunakan daging ayam, tidak memakai tusuk besi sebagai alat memasak, dan tidak disajikan bersama kuah selayaknya sate klathak.
Satu porsi sate taichan ayam lengkap dengan irisan lontong, dan satu sate campur tanpa lontong menjadi pesanan kami malam itu. Selain disajikan bersama lontong, seporsi lengkap sate taichan juga disajikan bersama sambal yang cukup pedas, dan bumbu bubuk yang asin. Bumbu bubuk asin ini sepertinya untuk memberikan rasa kalau-kalau ada pengunjung yang merasa sate taichan yag dimasak minim bumbu ini kurang berasa. Sedangkan sate campur terdiri dari sate usus dan hati, yang juga dimasak dengan bumbu minim sehingga terasa sangat gurih asli. Sate taichan ini menurut saya memang pas untuk menjadi penghalau lapar tanpa membuat perut terasa penuh. Rasanya yang terbilang minim bumbu ini rupanya berhasil membuatnya menjadi terasa ringan. Sederhana namun tetap memikat.
“Kamu kenyang ngga cuma makan segitu?’ tanyanya pada saya.
“Cukup kok, cukup banget. Lagian males juga kalau terlalu kenyang toh juga sampai rumah bakalan langsung tidur.” Jawab saya sembari menyantap sate terakhir saya.
Kami pun membayar dan melanjutkan perjalanan pulang dengan perut yang sudah terisi. Mengenyangkan namun tak memberatkan. Cara yang tepat untuk bersantap malam yang sedikit kemalaman.
Taichan Jurik
Jl. Prof. Herman Yohannes, Sagan, Jogja
12.00 – 23.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Taichan Jurik, Penyelamat Lapar yang Tak Memberatkan Perut
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Taichan Jurik
Alamat :Jl. Prof. Herman Yohannes, Sagan, Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 20.000,-
Jam Operasional : 12.00 – 23.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Taichan, Sate Taichan
Komentari kuliner ini