Beberapa waktu yang lalu, saya dan pasangan saya mencari menu nasi goreng. Saya pribadi tidak memiliki spesifikasi tertentu dalam memilih menu nasi goreng. Selama tidak terlalu lembek, saya suka. Sedangkan pasangan saya memiliki spesifikasi yang sedikit lebih rumit karena nasi goreng adalah salah satu menu makanan yang ia kenang karena dulu sewaktu masih kecil ia kerap dibuatkan nasi goreng oleh ayahnya.

Dalam pencarian nasi goreng tersebut, ia menyebutkan nama Waroung Anglo sebagai salah satu gerai yang mungkin sebaiknya kami coba. Daripada muter-muter tanpa tujuan, saya pun menyepakatinya, dan kami pun meluncur ke area Nologaten, Jogja tempat dimana gerai tersebut berada. Mencari gerai ini tak terlalu susah karena lokasinya yang berada di pinggir jalan raya serta parkirannya yang cukup terisi kendaraan memudahkan kami dalam mencari gerai ini. Selain itu, tentu saja Google Map turut berjasa dalam upaya pencarian tempat-tempat baru. Kami pun parkir dan masuk ke dalam gerainya yang berukuran cukup lapang tersebut.

Kami memutuskan untuk memesan tiga menu. Menu wajib untuk dipesan adalah nasi goreng karena memang kami sedang mencari menu tersebut. Sedangkan dua menu sisanya adalah angsio tahu, dan ayam lada hitam. Kedua menu ini dipesan dengan pertimbangan variasi rasa dan lauk. Kami pun membuka santap siang kami dengan menyantap nasi gorengnya terlebih dahulu. Untuk saya, nasi goreng ini sederhana namun lezat. Perpaduan rasa gurih, manis, dan pedasnya pas. Selain itu teksturnya yang tak terlalu lembek membuat menu sederhana ini semakin lezat. Menurut pasangan saya, menu nasi goreng ini memiliki rasa yang klasik. Rasa yang ia ingat ketika mencicipi menu nasi goreng buatan ayahnya ketia ia masih kecil. Rasa ini adalah rasa yang ia cari, dan ia sangat gembira dengan hal ini. Menu Angsio Tahu-nya pun tak kalah memikat. Isiannya yang didominasi aneka sayur hijau membuat menu ini terasa begitu menyegarkan. Kematangannya yang pas membuat sayur mayur ini tak terlalu lembek namun cukup matang untuk disantap. Menu Ayam lada hitamnya bisa dibilang paling standar. Meski begitu, menu ini masih tergolong menu yang memuaskan dan memiliki rasa yang lezat. Perpaduan rasa gurih, sedikit manis, dan spicy mericanya terasa pas di lidah.

Keputusan untuk memilih Waroung Anglo sebagai lokasi bersantap siang saat itu sekaligus lokasi pencarian nasi goreng klasik ini memang sebuah kebetulan yang menyenangkan. Semua yang kami cari saat itu kami temukan di dalam satu warung sederhana ini.

Waroung Anglo

Jl. Nologaten, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Chinese Food, Nasi Goreng, Angsio Tahu, Ayam Lada Hitam