Meski gerai makan franchise luar negeri cukup banyak di kota Jogja namun hanya beberapa saja yang menurut saya memiliki kesan tersendiri. Kesan ini biasanya hadir karena saya memiliki kenangan tersendiridengan gerai tersebut.

Salah satu gerai tersebut adalah AW, yang hadir di kota Jogja sekitar 14 tahun yang lalu. Kenangan saya bermula sedikit jauh sebelum itu, tepatnya ketika saya berada di Jakarta bersamaan dengan kakak saya yang saat itu sedang mencari kerja. Saat itu saya masih duduk di bangku kuliah semester awal, dan saya menemaninya mendatangi sebuah kantor untuk wawancara.Selama waktu wawancara tersebut, saya menantinya di gerai AW yang tak jauh dari lokasi kantornya sembari menyantap seporsi waffle yang konon merupakan salah satu menu andalan dari gerai tersebut. Saya lupa apakah kakak saya mendapatkan pekerjaan itu atau tidak namun yang pasti momen ketika berada di gerai tersebut cukup berkesan untuk saya.

Setelah itu, saya belum pernah lagi berkesempatan mengunjungi gerai AW untuk bersantap waffle-nya lagi meski beberapa kali mencoba merencanakannya. Akhirnya, beberapa waktu lalu saya mengunjungi gerai ini yang berlokasi di Bandara Adi Sutjipto, Jogja karena kebetulan saya harus menjemput saudara. Tanpa pikir panjang, saya memesan seporsi waffle dengan butter dan maple sirup, dan seporsi ayam goreng bergaya Asia. Menu ayam goreng bergaya Asia ini menghadirkan cita rasa saus Asia yang cenderung manis dan sedikit pedas. Menu sederhana namun menghadirkan cita rasa yang cukup akrab di lidah. Selepas menyantap menu ayam gorengnya, saya pun mulai menyantap menu yang sudah saya rindukan, waffle. Waffle ini berukuran besar namun hadir dalam wujud yang sederhana tanpa es krim. Hanya ditemani butter dan sirup maple. Untuk saya rasa waffle yang sederhana ini justru yang saya cari. Tekstur wafflenya yang crunchy di luar namun lembut di tengahnya ini yang membuat saya suka. Rasa butter-nya yang memberi sedikit rasa gurih, serta sirup maple-nya yang manis dan sedikit karamel menjadi perpaduan yang pas untuk menikmati waffle ini. Rupanya saya sudah merindukan rasa sederhana ini, dan untuk saya menu ini lah yang membuat saya selalu teringat atas gerai ini.

Setelah puas menyantap menu waffle berukuran besar ini, saya pun bergegas bergerak karena pesawat yang ditumpangi saudara saya telah mendarat. Sembari menanti kehadiran saudara saya, pikiran saya masih di seporsi waffle sederhana ala AW.

AW

Bandara Adi Sucipto, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Fastfood, AW