Dari segi nama, Ngikan Yuk menurut saya nama yang tidak sesuai dengan standar saya. Namanya terasa terlalu berusaha dan tidak menjelaskan apapun secara selain bahwa gerai ini menjajakan menu ikan. Hal yang pasti adalah saya tidak merasa perlu mencoba untuk mampir ke gerainya hanya karena namanya.

Pada suatu waktu seorang teman pernah mengajaksaya untuk mampir ke gerai tersebut karena ia butuh makan, dan gerai tersebut berada tak jauh dari lokasi kami. Saya sempat menolaknya dan menjelaskan jika saya malas karena kurang suka dengan namanya. Ia tetap meminta saya untuk mengikuti keinginannya sambal berkata ada baiknya jika saya tak menilai gerai ini dari namanya saja. Menurutnya, saya perlu mencobanya untuk membuktikan apakah hal yang saya pikirkan itu benar atau tidak. Pendapat teman saya ada benarnya, setidaknya agar membuat penilaian saya menjadi cukup fair. Saya pun mengiyakan, dan memberikan kesempatan pada gerai ini.

Kami berhenti di gerainya yang berada di Seturan. Gerai ini rupanya hanya menawarkan ikan goreng dengan tiga pilihan sambal. Kami pun memesan dua menu ikan dengan balutan sambal oseng mercon,dan sambal matah. Kami memilih dua jenis sambal ini karena keduanya terdengar lebih familiar ketimbang satu sambal lainnya, acar kuning. Dengan cepat kedua menu ini hadir dihadapan kami. Menu ini terbilang sederhana karena terdiri dari satu potong ikan fillet berbalut tepung crispy dengan balutan sambal sesuai pesanan. Ketika disantap, ikan ini terasa menyerupai ikan dori yang lembut. Hal ini membuat tekstur crispy yang membalutnya menjadi terasa pas. Sambal oseng merconnya terasa menggigit sehingga terasa cukup pas untuk disajikan bersama ikannya yang gurih namun tak menawarkan banyak rasa lain. Rasa sambal matahnya terbilang lebih kaya dibanding sambal oseng merconnya namun secara pedas, sambal matah ini tak sepedas sambal sebelumnya. Kedua sambal ini memiliki karakternya masing-masing, yang menurut saya menjadi kunci dari menu ikannya yang relatif standar dalam hal kekayaan rasa.

Secara keseluruhan, pendapat saya belum berubah. Semua sesuai dugaan saya jika secara rasa, penyajian, maupun ruangnya takada yang istimewa. Mungkin, memang gerai semacam ini mengejar pangsa pasar mahasiswa yang cenderung makan dan menikmati cita rasa yang sesederhana ikan goreng racikan Ngikan Yuk ini.

Ngikan Yuk

Jl. Seturan 3, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ikan, Sambal, Matah, Oseng Mercon