Baru-baru ini, saya menemukan sebuah rumah makan yang terbilang cukup baru, Kedai Mie Tarik di Jl. Kaliurang KM. 4. Tidak saja secara fisik bangunan memang baru tapi juga tawaran makanannya pun cukup baru, yaitu Mie Tarik, mie yang awalnya saya ketahui populer di Singapura.

Mie ini untuk saya cukup unik, mungkin karena saya belum pernah mencicipi jenis mie macam ini. Karena penasaran, saya pun menyempatkan mengunjungi rumah makan ini. Awalnya sempat bingung memilih beberapa tawaran menu di rumah makan tersebut, tapi akhirnya saya memutuskan memesan satu porsi Mie Tarik Manis Pedas. Selalu tidak sabar untuk mencicipi makanan yang baru.

Sambil menunggu, saya pun mencari tahu apa maksud dari mie tarik. Sambil tengok kanan-kiri, akhirnya saya mendapat jawabannya. Penyebutan mie tarik muncul berdasarkan proses pembuatannya yang memang cenderung ditarik dan diulur. Lalu apakah mie-nya memiliki karakter yang khas?Tentu saja.

Setelah saya mulai mencicipi mie tarik ini, saya dapat merasakan karakter mie yang kenyal. Secara bentuk, mie ini terbilang mirip spaghetti namun lebih kenyal. Unik dan lezat. Sedangkan bumbu manis pedasnya tidak kalah lezat. Awalnya saya pikir mie ini akan terasa sedikit hambar mengingat diameternya yang terbilang besar dibanding mie pada umumnya. Namun ternyata dugaan saya meleset. Pedasnya yang cukup menggigit berpadu dengan pas dengan rasa manisnya, dan ini semua merasuk hingga ke dalam mie-nya..

Mie Tarik Manis Pedas yang  lezat ini pun terbilang terbilang tidak menguras kantong, hanya Rp. 12.000 saja. Selain puas dengan terjawabnya rasa penasaran saya, saya pun puas dengan lezatnya mie tarik dari Kedai Mie Tarik. Jenis mie yang terbilang baru untuk saya. Setelah menyantap habis menu pesanan saya, saya pun segera melanjutkan aktifitas kantor.

Tags : Kuliner, Jogja, Mie