Hujan turun dan semakin deras ketika kami mulai berkendara motor sekitar lima menit. Untuk berbalik arah sepertinya tak mungkin, dan kami pun memutuskan untuk mencari tempat berteduh sejenak. Sebuah papan nama bertuliskan Kedai Pekate yang hanya berjarak kurang dari 20 meter membuat saya, yang berada di stang kemudi motor memutuskan untuk berhenti di kedai tersebut.

Setelah parkir, kami baru mengetahui kalau kedai tersebut menjual mie ayam. Setelah dibaca lebih detil lagi, ternyata mie ayam yang dijajakan merupakan cabang dari salah satu mie ayam bergaya Chinese food yang terlezat di kota Jogja. Alasan kami pergi malam tersebut adalah mencari makan, dan sepertinya kami mendapatkan tempat makan yang tepat, yaitu semangkuk mie ayam lezat dan hangat di tengah hujan yang cukup deras. Setelah memesan di bagian depan gerai ini, kami pun masuk ke bagian utama dari gerai ini. Di bagian tersebut terdapat sebuah meja bar sederhana dimana di sampingnya terdapat tulisan cold brew coffee. Cukup mengejutkan untuk menemukan kopi yang diracik dengan cara ini di sebuah gerai mie ayam. Kami pun memutuskan untuk memesan dua botol mungil cold brew ini sebagai teman dari semangkuk mie ayam kami.

Hujan di luar tampaknya akan memakan waktu yang cukup lama. Gerai yang cukup nyaman ini sepertinya bisa diandalkan untuk menanti hujan mereda. Semangkuk mie ayam datang terlebih dahulu. Semangkuk mie ayam lengkap ini terdiri dari mie, daging ayam giling, semacam kremesan yang disebut grabyas, pangsit goreng, pangsit rebus, dan bakso. Yup, mie ayam racikan gerai ini adalah racikan dari Mie Ayam Grabyas yang terkenal itu. Tak mengherankan jika rasa gurihnya benar-benar mantap, dan tentu saja grabyas-nya yang crispy memberi sentuhan khas ala gerai ini. Menu ini lengkap, lezat, dan hemat. Tiga hal yang membuat menu makanan menjadi (nyaris) sempurna. Selain terpana oleh menu mie ayamnya, menu kopi cold brew-nya yang diracik oleh Sepersepuluh Kopi juga benar-benar memikat. Kopi Papua Wamena-nya yang sedikit asam dengan aroma terbakar memberikan kesegaran, kemantapan, serta aromatik yang memikat. Sedangkan Engrekang Bone-nya cenderung manis karamel dan sedikit mengingatkan pada salak pondoh, yang membuat kopi ini terasa fruity. Kedua kopi ini bisa dibilang diatas rata-rata karena menghadirkan kompleksitas rasa dalam setiap teguknya.

Tak terasa kami menghabiskan waktu nyaris dua jam. Hujan sudah reda sedari tadi namun kami tenggelam dalam rasa yang lezat serta suasana yang nyaman dari Kedai Pekate ini. Rupanya, hujan telah mempertemukan kami dengan Kedai Pekate. Tempat dimana semangkuk mie ayam lezat dan cold brew coffee mantap berada.

Kedai Pekate

Jl. Krasak Timur No. 20, Kotabaru, Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Mie, Mie Ayam, Kopi, Cold Brew