Salah satu strategi bisnis kuliner yang baik mungkin adalah justru membuat spesifikasi dalam hal tertentu. Yup, mungkin setidaknya itulah yang saya perhatikan beberapa waktu ini, yang bermula dari banyak bermunculannya tempat-tempat yang menjajakan menu secara spesifik. Dan salah satu tempat yang mengedepankan hal tersebut adalah Kedai Sapi.

Sapi sendiri sebenarnya bukan bahan yang asing untuk dimakan, namun sepertinya tidak banyak tempat yang men-spesialisasi-kan diri sebagai penjaja sapi. Berhubung saya kerap melintasi warung yang terletak di Jl. Taman Siswa ini dan melihat sendiri banyaknya pengunjung yang mendatangi warung ini, alhasil saya merasa harus menyempatkan diri untuk mampir. Dan akhirnya, saya pun berhasil menyempatkan diri untuk mampir ke Kedai Sapi ini.

Setibanya saya disana, tampak beberapa pengunjung sedang bersantap siang. Saya pun segera duduk dan memesan menu andalan mereka, yaitu Iga Bakar Madu. Saya pun menyaksikan proses memanggang iga sapi tersebut, dan aromanya benar-benar menggoda. Dengan perasaan yang bergejolak, saya pun menanti datangnya Iga Bakar Madu pesanan saya. Dan tak lama kemudian, datanglah menu yang telah dinanti-nati tersebut.

Untuk ukuran, iga ini terbilang cukup besar mengingat saya memesannya dalam porsi medium, bukan large. Aromanya yang sudah menggoda sedara tadi ini membuat saya langsung mencomot daging iga tersebut. Rasanya yang manis, gurih, serta aroma bakarannya benar-benar membuat saya ketagihan. Semua cita rasanya seolah menyatu dan menciptakan rasa yang sulit untuk ditolak. Untuk memberi sensasi pedas, saya pun menuangkan sambal kecap yang telah disediakan. Rasanya pun semakin kaya dan lezat. Tanpa sadar, saya menghabiskan suap demi suap dengan sangat cepat.

Hmmm, untuk kelezatan rasa serta besarnya porsi menu ini, rasanya harga Rp. 22.500 (untuk porsi medium) tidak terlalu mahal. Rasanya sayang untuk melewatkan rumah makan yang satu ini.

Tags : Kuliner, Jogja, Sapi, Iga Bakar