Setelah beberapa tahun yang lalu kota Jogja sempat diramaikan dengan mie ayam goreng atau mie ayam yang disajikan tanpa kuah, kini ada sebuah gerai yang mencoba mengmbangkan menu ini, yaitu Mie Ayam Tresno. Dalam waktu yang singkat, gerai ini berhasil menarik perhatian pemburu kuliner meski popularitas meu mie ayam goreng ini sudah jauh menurun.

Saya sendiri sudah mendengar kelezatan menu mie ayam goreng bercitarasa rendang racikan gerai ini cukup lama namun memang belum berkesempatan mencicipinya langsung. Lokasinya yang berada di pusat kemacetan Jl. Kaliurang, Jogja membuat saya selalu mengurungkan niat. Selain itu, jam operasionalnya yang menurut saya tanggung pun membuat saya selalu melewatkan kesempatan bersantap di gerai ini. Akhirnya, pada suatu sore menjelang malam, saya mencoba peruntungan melewati gerai makan ini. Siapa tahu masih beroperasi meski biasanya jam segini sudah mulai habis-habisan. Ketika saya melintas, tampak tiga pasang pengunjung masih tampak bersantap di gerai tersebut. Saya pun memutuskan berhenti sambil berharap-harap cemas.

Masih tersisa tak lebih dari lima mangkuk mie ayam rendang ketika saya tiba. Saya menjadi satu dari porsi-porsi penghabisan menu ini. Selain memesan mei ayam rendang, saya pun memesan mie ayam normal dengan tambahan bakso. Saya memesan keduanya untuk membedakan kedua menu yang serupa tapi tak sama ini. Menu mie ayam normalnya menawarkan karakter rasa mie ayam pada umumnya, yang mengarah ke rasa manis dan gurih. Rasa bumbunya meresap ke setiap potongan kecil daging ayamnya berpadu dengan kuahnya yang menyegarkan. Sederhana namun cukup memikat. Berbeda dengan tawaran rasa mie ayam normalnya, mie ayam rendang hadir tanpa kuah. Bumbunya lebih pekat dan kemerahan. Bumbu ini menyerupai saus sehingga lebih tepat disebut dengan nama mie ayam saus rendang. Rasanya didominasi gurih, pedas, dan berempah. Ketiga paduan rasa ini menghadirkan rasa rendang yang khas ala racikan orang Jawa yang masih menyisakan ruang untuk rasa manis hadir di tengah dominasi rasa gurih, pedas, dan berempah tersebut. Sebagai pecinta menu mie ayam goreng, saya merasa menu ini benar-benar memikat meski bisa jadi untuk beberapa orang terlalu berat karena bumbu rendangnya. Untuk saya, menu ini memang jagoan. Unik, lezat, dan memikat.

Selepas saya mencicipi mie ayam rendang yang paling hits ini, saya langsung jatuh cinta. Karena terpuaskan, saya pun langsung menyebarkan keberadaan mie ayam ini ke beberapa grup watsap saya meski kemungkinan besar sebagian teman saya sudah mengetahuinya terlebih dahulu.

Mie Ayam Tresno

Jl Kaliurang KM. 6 (200 meter utara perempatan Ring Road Kentungan), Jogja

13.00 – 19.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Mie, Mie Ayam, Mie Ayam Goreng, Mie Ayam Goreng Rendang, Rendang