Menu-menu Asia, khususnya Jepang dan Korea Selatan sepertinya memang sedang nge-hits banget di Jogja. Banyak sekali rumah makan baru yang mengedepankan menu-menu ini. Nah, diantara banyaknya bermunculan tempat-tempat baru tersebut, saya bertemu dengan Musiro, sebuah rumah makan dengan menu Korea yang rupanya sudah beroperasi sejak tahun 2010.

Sebelumnya saya memang belum pernah mengunjungi Musiro ini, dan baru beberapa minggu yang lalu saya sengaja mampir untuk bersantap malam. Rumah makan ini terbilang sederhana dan tidak mewah. Saya pun duduk di salah satu meja yag terletak di bagian dalam dari rumah makan ini. Ketika membuka menunya, saya cukup kebingungan karena semuanya berbahasa Korea dan tidak ada keterangan apapun. Setelah dibantu oleh petugas yang berjaga, saya pun memutuskan memesan Chueok Dosirak, Tokochi, dan Goguma Latte.

Meski terbilang cukup ramai, pelayanan rumah makan ini cukup cepat. Ketiga menu saya hadir tak lebih dari 20 menit penantian. Meskipun ini bukan pertama kalinya saya menyanap menu Korea namun  saya cukup penasaran denga menu racikan Musiro yang memiliki tagline “Resep Korea Lidah Indonesia” ini. Yup, saya pun langsung saja menyantapnya satu per satu dimulai dari Chueok Dosirak.

Dosirak sendiri katanya berarti menu nasi kotak. Nasi ini disajikan dengan Kimchi, telur, daging giling. Menurut petunjuk yang diberikan pada saya, seluruh isian ini harus diiris-iris menggunakan sendok lalu kotak pembungkusnya ditutup dan dikocok agar semua nasi beserta isiannya tercampur dengan rata. Setelah dibuka, semuanya tercampur dan sekilas tampak seperti nasi goreng. Begitu dicicip, rasanya memang istimewa. Aroma minyak wijen, daging giling, pasta tomat, irisan bawang Bombay, nori, dan daging gilingnya semua menyatu dengan sangat lezat. Menu seharga Rp. 25.000 ini memang benar-benar memikat dan cocok dengan lidah Indonesia.

Setelah puas menyantap menu nasi kotaknya, saya pun menyantap Tokochi atau roti berasnya. Menu seharga Rp. 8.000 ini terbilang unik, dan pas disantap sebagai hidangan pembuka. Menu terakhir, Goguma Latte penutup santap malam saya dengan sangat istimewa. Minuman yang memadukan ubi dengan susu ini benar-benar terasa unik. Teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang tak berlebihan membuat menu ini cukup ringan meski terbuat dari ubi.

Tags : Kuliner, Jogja, Korea, Kimchi