Beberapa waktu yang lalu, di linimasa akun media sosial saya melintas sebuah foto nasi campur Bali yang tampak sangat menggoda. Karena hanya sepintas, saya tak sempat benar-benar mengingatnya. Sejak saat itu, saya pun merasa sangat penasaran dengan keberadaan nasi Bali tersebut.

Berselang satu-dua minggu setelah kejadian tersebut, tanpa sengaja saya melintas di ruas jalan Pugung Utara, Jogja saya bertemu sebuah warung yang langsung mengingatkan saya pada nasi Bali yang saya lihat, yaitu Nasi Bali Dijumah. Tanpa pikir panjang, saya langsung menghentikan motor dan memutuskan untuk bersantap siang di warung tersebut. Gerai ini belum sepenuhnya memulai beroperasi namun pintunya yang sudah terbuka separuh, dan petugas yang berjaga sudah siap menerima pengunjung. Rasa penasaran saya sudah memuncak. Setelah dipersilakan, saya pun langsung masuk dan membaca menu yang ditawarkan. Seperti yang sudah saya rencanakan, saya pun memesan seporsi ayam betutu dan nasi campur Bali.

Dengan cepat kedua menu pesanan saya pun diracik. Kedua menu ini pun hadir di hadapan saya dengan wujud yang sangat menggoda. Tepat seperti foto yang dulu pernah saya lihat di media sosial saya. Saya pun mulai menyantap ayam betutunya terlebih dahulu. Rasanya yang full of spice langsung membalut lidah dan membuat nafsu makan saya bertambah. Mulai dari pedas, gurih, aromatik, sedikit sentuhan manis semua berpadu menciptakan rasa yang kaya. Bumbunya yang meresap ke setiap bagian daging ayamnya pun menambah kelezatan menu khas Pulau Dewata ini. Lanjut, nasi lawarnya pun terbilang ngga kalah memikat. Menu yang terdiri dari nasi, sate lilit tuna, suwiran ayam, kulit ayam crispy, telur pedas, lawar, dan kuah ini benar-benar menghadirkan rasa yang lengkap dan sangat memanjakan lidah. Lawarnya yang terbuat dari kacang tanah, dan kacang panjang ini terasa menyegarkan di tengah rasa gurih sate lilit, ayam suwir, dan kuahnya. Sedangkan telur pedasnya menghadirkan sensasi rasa pedas yang menggigit. Cita rasa yang dihadirkan dalam seporis menu nasi lawar ini dijamin memikat siapapun yang mencicipinya.

Selepas menyantap kedua menu ini, rasa penasaran saya pun hilang. Benar dugaan saya, gambarnya tak menipu. Rasa yang disajikan warung mungil ini benar-benar memikat dan menggugah selera. Ngga bakal nyesel deh mampir ke warung ini.

Nasi Bali Dijumah

Jl. Pandega Marta, Jogja

12.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bali, Nasi Bali, Ayam Betutu, Nasi Lawar