Nama Papa rons dalam kancah industri makanan pizza di Jogja sebenarnya sudah cukup dikenal karena gerai ini merupakan salah satu gerai pizza tertua di Jogja. Di saat menu ini belum sepopuler sekarang, Papa Rons sudah hadir di Jl. A. M. Sangaji, Jogja.

Kini, popularitas menu pizza bisa dibilang sedang mencapai puncak kejayaannya. Gerai pizza cukup banyak tersebar di setiap sudut kota Jogja. Semakin banyaknya gerai pizza ini rupanya hanya menyisakan celah sempit untuk Papa Rons untuk bergerak. Namanya sering terlewatkan ketika orang-orang ramai membicarakan menu pizza. Saya sendiri tiba-tiba teringat setelah salah satu saudara saya mengajak ke gerai tersebut untuk bersantap. Tiba-tiba ingatan saya ketika masih cukup sering mengunjunginya seolah terbentang di depan mata saya. Tanpa pikir panjang, saya pun langsung setuju dan ikut meluncur ke gerai tersebut. Ketika tiba di lokasi, ingatan-ingatan tersebut semakin nyata karena memang secara lokasi maupun fisik bangunan tak banyak yang berubah dari gerai ini.

Setelah masuk, kami pun mencoba memilih dua jenis pizza yang menurut kami menarik. Meski dulu pernah beberapa kali mengunjunginya namun kami tak pernah punya menu favorit, atau setidaknya kami sudah lupa apa menu favorit kami. Akhirnya pilihan jatuh pada menu Bits Corn dan Lampung Black Pepper Chicken. Menu Bits Corn menawarkan perpaduan rasa manis-gurih yang memikat. Dengan isian potongan daging ham dan biji jagung, rasa gurih daging dan rasa manis jagungnya menyatu dan menciptakan rasa yang klasik namun memikat. Untuk saya perpaduan ini cukup klasik. Sedangkan menu berikutnya lebih mengarah pada upaya penyatuan cita rasa Italia dengan Indonesia. Saya tidak tahu pasti kenapa disebut seolah-olah menu ini menawarkan cita rasa khas dari Lampung namun yang pasti rasanya cukup memikat. Dengan memadukan potongan ayam, paprika, dan saus khas yang pedas dan bercita rasa merica hitam ini menghasilkan rasa yang sedikit kompleks dan tidak biasa hadir pada menu pizza. Untuk saya, menu ini cukup memikat meski tidak bisa dibilang khas daerah manapun. Rasa yang ditawarkan cukup dekat dengan lidah Indonesia secara umum.

Untuk ukuran pizza klasik, Papa Rons berhasil menghadirkan rasa yang tak mengecewakan. Adonan pastanya yang tebal nan lembut, rasa yang sederhana, serta atmosfer yang tak terlalu berusaha membuat gerai ini seolah terhenti di era 90-an. Tak heran meski secara rasa cukup memikat namun gerai ini cukup ditinggalkan anak muda kekinian.

Papa Rons

Jl. A. M. Sangaji, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Pizza