Sebuah bangunan di Jl. Gajah Mada, Jogja yang dahulu pernah menjadi seuah restoran ini terlihat ramai kembali. Setelah restoran tersebut tutup, bangunan ini sempat ditutup dan tak ada aktivitas apapun di dalamnya. Belum lama ini, bangunan tersebut tampak aktif kembali meski dalam bentuk yang berbeda.

Bangunan yang dulunya dibentuk untuk menjadi restoran bernuansa barat ini kini berubah menjadi sebuah gerai makan menu-menu khas Jawa Timur, atau lebih tepatnya Pecel Madiun dan Rawon. Gerai ini bernama Pecel Madiun Bu Dwi, yang menurut saya terlihat lebih menjanjikan dibandingkan resto sebelumnya. Tatanannya yang sederhana dengan menu yang sekilas tampak menjanjikan ini cukup menarik untuk dicoba. Saya yang kebetulan sedang menginginkan menu pecel yang menyegarkan dan pedas pun memutuskan berhenti di gerai ini. Saya tiba sekitar satu jam seleas jam makan siang. Di gerai tersebut masih tampak sepasang-dua pasang pengunjung yang berada di ujung santapannya.

Awalnya saya hanya ingin memesan seporsi pecel dengan lauk tempe saja namun tiba-tiba saya tergoda untuk memesan seporsi rawon. Alhasil, kedua menu tersebut menjadi pesanan saya siang tersebut. Untung saja saya sarapan dengan menu yang terbilang kecil jadi perut ini cukup kosong untuk menghabiskan kedua menu pesanan saya ini. Menu pecelnya hadir lebih dulu, dan saya pun segera menyantapnya. Sesuai dugaan, sayur-mayur yang hadir di dalam seporsi pecel ini langsung terasa menyegarkan. Bumbu kacangnya sendiri cukup pedas meski tak sepedas dugaan awal saya. Memang pecel ala Jawa Timur memiliki rasa bumbu kacang yang lebih mantap, dan pedas dibandingkan pecel Jogja pada umumnya. Untuk menu rawonnya, rasa mantap khas jawa timurnya hadir di dalam rasa gurihnya. Meski sudah sedikit disesuaikan dengan lidah Jogja yang manis, rasa rawonnya tetap didominasi rasa gurih yang mantap. Rasa gurih ini bertambah memikat bersamaan dengan hadirnya telur asin yang menjadi pendamping menu ini. Sedangkan untuk menghadirkan kesegaran, tauge menjadi penyegar serta peredam rasa gurih bagi yang tak terbiasa bersantap menu yang dominan rasa gurih.

Dalam waktu singkat, keduanya habis tak bersisa. Suap demi suap terlewati karena rasanya yang lezat. (Lagi-lagi) seperti dugaan saya, menu-menu yang disajikan di gerai ini cukup menjanjikan, khususnya jika dibandingkan dengan resto yang sebelumnya menempati bangunan yang sama.

Pecel Madiun Bu Dwi

Jl. Gajah Mada, Jogja

10.00 – 19.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Pecel Pincuk, Pecel Madiun, Rawon