Dari ketiga resto baru yang saya masukkan ke dalam list resto yang menarik, mungkin Canting adalah yang paling membuat saya penasaran. Selain bahwa lokasinya terletak di rooftop Galeria Mal, resto ini sempat disebut-sebut sebagai resto dengan interior yang paling mewah. Untuk membuktikan hal itu, saya pun memutuskan mengunjunginya untuk bersantap malam.

Untuk mencapai resto ini, saya harus menggunakan lift khusus yang berada di lantai B2. Setelah dipanggil oleh seorang satpam, lift itu langsung menjemput dan membawa saya ke roof top dari bangunan tersebut. Begitu tiba di lantai puncak tersebut, suasana mewah langsung terasa. Lampu-lampu cantik dengan kaca-kaca menghiasi resto tersebut. Begitu masuk ke dalam bangunan kaca tersebut, suasana mewah dari resto ini memang tidak pernah saya jumpai di Jogja. Pilihan lampu, berbagai interior, pelayanan, semuanya benar-benar mewah. Hal ini berbanding lurus dengan harga yang ditawarkan. Untuk tiga menu pesanan saya yang terdiri dari Bannofie Pie, Canting Joss Burger, dan Orange Pop Rock, saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 150.000. Mewah dan mahal.

Dibalik harganya yang mahal, saya menduga rasa dari menu-menu ini seharusnya berkelas dan lezat. Saya pun memulainya dari minuman yang bernama Orange Pop Rock. Minuman yang memadukan rasa jeruk lime, strawberry dan permen pop rock ini terasa menyegarkan, unik, dan mengejutkan. Permen pop rock yang pernah cukup populer di tahun 90-an akhir ini memang punya karakter yang meledak di mulut sehingga menimbulkan sensasi ledakan kecil yang geli dengan rasa yang manis. Lanjut ke menu besarnya, Canting Joss Burger yang konon terkenal karena menggunakan campuran kopi ke dalam menu burgernya. Rasa bun-nya yang manis dan sedikit beraroma kopi ini terasa begitu unik ketika disantap bersama daging gilingnya yang juicy karena dilapisi dengan pahitnya espresso. Tak heran jika perpaduan unik burger dan kopi ini berhasil membuat banyak orang penasaran dan menjadikan menu ini sebagai andalan dari Canting Resto. Benar-benar mengesankan dan patut untuk dicoba.

Menu penutupnya pun ngga kalah populer dan mengesankan. Menu bernama Bannofie Pie ini merupakan menu yang memadukan pisang, krim, toffee (karamel yang terbuat dari susu kental manis), dan pie yang terbuat biscuit yang dihancurkan. Pie ini konon merupakan hidangan penutup dari Inggris dan sangat populer. Rasanya yang manis dan lembut seolah lumer di mulut langsung berhasil membuat saya ketagihan. Benar-benar hidangan penutup yang lezat nan berkelas. Setalh mencicipi menu serta suasana dari resto termewah versi saya ini, maka saya memberi angka 9 untuk Canting Resto.

Canting Resto

Rooftop Galeria Mal, Jogja

17.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Resto, Burger