Dimana ada tempat nongkrong murah, disitulah orang akan berkumpul. Yup, mungkin begitulah dugaan awal saya tentang keberadaan tempat-tempat nongkrong di Jogja, termasuk Roti Van Java yang terletak di Pojok Benteng Timur (Perempatan Jl. Parangtritis).

Awalnya saya menduga bahwa rasa tidak menjadi pertimbangan dominan jika dibandingkan dengan harga. Rupanya dugaan saya salah ketika saya berkunjung ke Roti Van Java ini. Dibalik harga yang murah, mereka memiliki sajian-sajian lezat yang siap membuat siapapun termasuk saya ketagihan. Hal ini saya ketahui ketika saya memutuskan mampir ke warung yang buka sejak pukul 18.00 WIB ini. Pada kesempatan itu, saya memesan Roti Aziz Van Java, Nasi Bakar Telor, dan Teh Poci. Tiga menu yang awalnya tidak saya harapkan memiliki rasa yang istimewa.

Satu per satu menu pesanan datang di meja saya, dan menu pertama yang jadi target santapan saya adalah Nasi Bakar Telor. Aromanya yang menggoda memberi sedikit harapan pada saya, dan ketika mulai menyantapnya, kelezatan rasa menu ini pun langsung dapat saya rasakan. Wanginya daun pisang yang membungkusnya serta kemangi yang disertakan sebagai isi nasi bakar ini membuat menu ini terasa istimewa. Suwiran jamur yang dimasak gurih diletakkan di dalam nasi putihnya yang hangat. Telur dadar yang diletakkan membungkus sisi atas telur ini membuat menu ini terasa semakin lezat. Tak lupa sambalnya yang segar dan menggigit memberi klimaks pada cita rasa yang ditawarkannya.

Menu berikutnya adalah Roti Aziz Van Java, yang ternyata adalah roti bakar keju dan coklat. Meski tampak sederhana tapi penggunaan keju dan coklat yang ngga pelit membuat menu ini terasa mantap. Potong demi potong saya lahap dengan sangat cepat. Santap malam kali ini pun saya tutup dengan menikmati teh poci yang bisa dinikmati hingga dua orang tersebut. Manisnya gula batu yang bercampur teh kental membuat minuman ini terasa begitu mantap diminum.

Menu-menu dengan harga berkisar Rp. 6.000 – Rp. 9.500 yang saya pesan ini benar-benar memuaskan. Tampaknya saya salah jika menganggap tempat ini hanya mengandalkan harga yang murah saja. KElezatan rasa dalam setiap sajian menu yang mereka tawarkan tampaknya lebih menjamin kehadiran para pengunjung yang seolah tak pernah berhenti tersebut.

Tags : Kuliner, Jogja, Nasi Bakar, Roti Bakar