Kawasan mahasiswa memang selalu menjadi daya tarik industri kuliner. Dimana ada kampus, di kawasan tersebut pun akan diramaikan dengan berbagai gerai makanan mulai dari kaki lima sampai kafe. Salah satu kawasan mahasiswa yang kerap saya lupakan adalah Jl. Glagahsari, Jogja dimana di seputaran ruas jalan tersebut terdapat beberapa kampus .

Sekitar 100 meter utara kampus UTY terdapat sebuah resto mahasiswa yang tampak menarik perhatian. Secara desain, resto ini terlihat cantik dan menyerupai resto-resto khas mahasiswa pada umumnya. Kacanya yang luas. Goresan mural di dinding, pilihan warna yang beragam membuat resto ini mencuri perhatian saya ketika melintas di depannya. Saya pun memutuskan berhenti untuk bersantap di resto tersebut. Sejujurnya, awalnya saya sendiri sedikit pesimis dengan resto mahasiswa semacam ini karena biasanya rasa yang ditawarkan tidak akan berbanding lurus dengan cantiknya desain ruangan resto tersebut. Dengan pandangan semacam itulah saya masuk ke dalam Aroem Manis tanpa berharap banyak.

Saya cukup terkejut ketika membaca menunya karena biasanya saya hanya akan menemukan menu kebarat-baratan namun kena tanggung di resto seperti ini. Aroem Manis rupanya juga menawarkan menu-menu lokal yang justru terlihat menarik, contohnya Sate Ponorogo, dan Ayam Bumbu Rujak. Kedua menu ini pun langsung menjadi pesanan saya. Tak lupa saya menambahkan menu Nasi Goreng Bakar sebagai tambahan. Sebagai menu sate, rasa sate Ponorogo-nya terbilang lezat namun berat untuk saya menyebutnya Sate Ponorogo karena memang secara rasa sate ini tidak seperti yang saya ingat atas rasa sate Ponorogo. Secara rasa, sate ayam ini memiliki potongan yang cukup tebal sehingga memunculkan tekstur yang juicy dari tiap potong daging ayamnya. Meski tebal, sate ini matang dengan sempurna. Kematangannya yang pas, serta bumbu kacangnya yang gurih-manis membuat menu ini langsung menggugah selera saya. Lanjut, menu ayam bakar bumbu rujaknya pun tak kalah memikat. Rasa pedas sedikit manis dari bumbunya serta nuansa aromatiknya membuat menu sederhana ini terasa begitu lezat ketika disantap. Bumbunya yang merasuk hingga ke dalam pun menambah kelezatan menu ini. Terakhir namun tak kalah menarik adalah menu nasi goreng bakarnya. Nasi goreng, yang kemudian dibungkus daun pisang segar dan dibakar ini menawarkan gaya nasi goreng ala Chinese food yang tidak lembek, dan gurih. Aroma terbakar dan daun pisang segarnya tentu menambah kekayaan dari menu sederhana ini sehingga membuatnya terasa lebih unik.

Ketiga menu yang saya pesan ini bisa dibilang cukup mengejutkan karena menawarkan rasa yang menurus saya menjanjikan. Tidak seperti resto khas mahasiswa lainnya, Aroem Manis tidak sekedar mengedepankan suasana yang cantik namun juga tak melupakan kelezatan rasa di tiap menunya.

Aroem Manis

Jl. Glagahsari, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kafe, Sate Ponorogo, Ayam Bumbu Rujak, Nasi Goreng Bakar