Shao Kao, Sate Streetfood Khas Cina
Liburan kali ini memang terbilang cukup panjang. Tak heran, beberapa sanak saudara dari luar kota memutuskan untuk menghabiskan waktu lebih lama untuk berada di kota Jogja. Untuk saya, hal ini berarti menjadi guide untuk keluarga, khususnya di bidang makanan.
Malam itu saudara saya ingin bersantap menu yang relatif ringan. Tidak tahu darimana asalnya, tiba-tiba saudara saya nyletuk nama Shao Kao. Jujur, saya pribadi tak mengetahui apa itu Shao Kao sampai akhirnya saudara saya menjelaskannya. Keinginan saudara saya ini termasuk mengejutkan karena biasanya ia selalu minta diantar ke gerai-gerai makan tradisional yang sangat khas di Jogja. Shao Kao, gerai yang ia ketahui dari sosial media ini bukan menu tradisional Jogja melainkan menu sate yang konon populer sebagai jajanan pinggir jalan dari Cina. Berhubung saya belum pernah mengetahui maupun mencicipinya, saya pun menyetujui ajakannya.
Kami pun meluncur ke lokasi gerai ini yang berada di belakang hotel Grand Quality, Jogja. Jujur, area ini pun bukan lah area yang sering saya lintasi. Sepanjang yang saya ingat, mungkin baru dua-tiga kali saya melintasi ruas jalan ini sejak saya duduk di bangku SMP, dan itu selalu bersama orang tua saya. Kami pun tiba di gerainya yang berukuran cukup luas. Kami memilih bagian dalam bangunan dimana tak terlalu jauh dari lokasi untuk memilih sate-sate tersebut. Jenis-jenis sate yang ditawarkan cukup banyak, dan kami pun tergoda mangambil cukup banyak. Sate kentang, bawang, jamur shitake, jamur enoki, sayap ayam, dadar gulung, ayam, dan beberapa lainnya kami pilih sebagai cemilan. Untuk menghindari perasaan lapar, kami pun memesan seporsi bubur goreng sebagai menu utama. Sate-sate ini dipanggang dengan bumbu yang cenderung manis dan gurih. Secara rasa tiap-tiap sate ini menawarkan rasa dan tekstur yang berbeda namun bumbunya yang sama membuat menu-menu sate ini memiliki kemiripan satu sama lain. Meski sedikit seragam namun menu ini sangat pas dengan lidah Indonesia dan pas untuk disantap dengan menu bubur gorengnya yang gurih. Bubur goreng sendiri adalah bubur yang disajikan tanpa kuah yang berisi telur, potongan ayam, dan hati ayam. Sederhana namun lezat dan lembut.
Meski tak terpuaskan namun menu-menu ini tak mengecewakan. Cukup pas untuk disantap bersama teman sebagai cemilan namun kurang pas jika menyantapnya selagi lapar.
Shao Kao
Jl. KH. Muhdi, Maguwo, Jogja
10.00 – 22.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Shao Kao, Sate Streetfood Khas Cina
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Shao Kao
Alamat :Jl. KH. Muhdi, Maguwo, Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 20.000,-
Jam Operasional : 10.00 – 22.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Sate, Sate China, Bubur, Bubur Goreng
Komentari kuliner ini