Beberapa waktu yang lalu, saya pergi ke salah satu pusat perbelanjaan di Jogja, yaitu Hartono Mall. Kunjungan saya saat itu terbilang dadakan karena diajak oleh adik sepupu saya. Awalnya saya agak ragu karena ingin menghindari godaan-godaan yang biasanya hadir ketika berjalan-jalan di dalam mal tapi berhubung adik saya butuh teman, saya pun menyanggupi.

Kecemasan saya berangsur-angsur berkurang karena saya terbukti berhasil melewati beberapa godaan dengan mudah. Konon katanya, kalau perut kenyang maka godaan berbelanja pun berkurang. Kebetulan perut saya sedikit kenyang, jadi mungkin saja hal itu berpengaruh. Perut saya yang sedikit kenyang ini pun semakin lama semakin lapar akibat berjalan memutari dari sudut ke sudut mal ini. Di saat perasaan lapar itu tiba, tanpa sengaja saya melintasi sebuah gerai bernama Pok-Pok. Awalnya saya tak terlalu menanggapi tapi ketika melihat menu yang dijajakan, hati saya goyah. Menu yang ditawarkan tepat seperti yang saya butuhkan, yaitu bukan makan besar. Sekedar camilan gurih untuk mengganjal perut yang sedikit lapar.

Tanpa sadar langkah saya berhenti, dan berbelok menuju gerai tersebut. Tiba-tiba saya sudah berada di antrian orang-orang yang akan memesan. Dengan cepat, ternyata saya sudah berhadapan dengan kasir dan ditanyai pesanan apa yang saya inginkan. Satu Karaage, satu crispy chicken, dan satu Pokkin menjadi pesanan saya sore itu. Mendadak saya sudah memesan tiga camilan ayam kekinian, dan memegangnya di kedua tangan saya. Saya, dan adik saya pun menjadikan ini amunisi sembari berbelanja. Crispy chicken yang terbuat dari fillet ayam ini terasa gurih, kemriyuk, dan dilengkapi dengan rasa nori. Gurih, renyah, dan cukup mengobati rasa lapar yang hinggap di diri. Karaage, daging ayam yang berukuran lebih tebal menjadi camilan saya berikutnya. Teksturnya yang lembut, dengan rasa yang juga gurih membuat menu ini juga membuat ketagihan. Berbeda dengan dua menu sebelumnya, Pokkin terbuat dari kulit ayam, yang tentu saja renyah dan bikin ketagihan. Camilan-camilan ini memang berbahaya karena bikin nagih banget. Potong demi potong, suap demi suap terlewati dengan cepat. Tak terasa tiga bungkus habis seiring dengan berakhirnya window shopping kami, dan bersamaan dengan itu muncullah perasaan bersalah.

Menghindari godaan di dalam mal memang terbukti bukan perkara yang mudah. Saya yang awalnya datang dengan niat teguh agar tak boros pun kalah. Niat saya hancur dengan hadirnya tiga bungkus camilan ayam kekinian di tangan saya. Meski begitu saya cukup menikmatinya, dan di titik itulah saya semakin merasa bersalah.

Pok-Pok

Hartono Mal Lt. 3, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ayam, Crispy