Perjalanan kuliner saya kali ini sebenarnya ada di tengah kota Jogja, tapi memang posisinya sedikit mblusuk. Terselip di gang-gang sempit Sosrowijayan, tepatnya di Jl. Sosrowijayan Wetan, ada sebuah resto yang menyajikan menu Spanyol cukup istimewa, yaitu Mi Casa Es Tu Casa Resto.

Resto yang memiliki arti “rumahku, rumahmu”, ini saya dengar satu-satunya resto yang memiliki spesialisasi menu-menu Spanyol. Karena penasaran dengan hal itulah kemudian saya memutuskan makan siang sembari blusukan di kawasan barat Malioboro ini. Setelah melewati gang-gang kecil nan padat, akhirnya saya tiba juga di resto tersebut.

Dari luar, resto ini tampak biasa saja. Mungil namun dipadati oleh pengunjung yang semuanya adalah wisatawan mancanegara. Dengan cuek, saya pun masuk dan duduk sambil membaca-baca buku menunya. Dari sekian banyak menu yang ditawarkan, saya memutuskan memesan dua menu yang bertolak belakang, yaitu Tortilla de Patatas dan Sultan Tea. Dua menu yang bisa dibilang berasal dari dua lokasi yang sangat berjauhan, Spanyol dan Jogja.

Sejauh pengetahuan saya, menu Tortilla de Patatas biasanya dimakan sebagai menu sarapan. Menu pesanan saya pun tiba di meja Saya pikir menu yang terbuat dari kentang dan telur ini disajikan dalam porsi yang kecil. Rupanya saya salah, satu porsi menu Tortilla de Patatas ini cukup besar. Bisa disantap dua hingga tiga orang. Ketika disantap, rasanya benar-benar sederhana namun lezat. Kentang yang dipotong tipis-tipis digoreng bersama telur dan bawang bombay. Rasanya gurih, wangi, dan tentunya mengenyangkan.

Sedangkan minumannya, rasanya sangat unik dan mengingatkan saya pada menu wedang uwuh yang terbuat dari secang, sere, jahe, dan salam. Rasanya sangat kaya dan eksotis. Menyantap kedua menu seharga Rp. 30.000 dan Rp. 12.000 ini secara bersamaan berhasil memunculkan sensasi keunikan yang berbeda. Dan bersantap di resto ini seolah memunculkan nuansa yang tidak biasanya saya rasakan ketika di Jogja. Berasa seperti turis.

Tags : Kuliner, Jogja, Spanyol, Tortilla de Patatas