Di tengah kencangnya arus infomasi yang ber-sliweran di media sosial, info yang kerap mampir ke saya adalah info seputar makanan. Diantara banyaknya info makanan, kemungkinan besar hanya 40% - 50% saja yang biasanya benar-benar terbukti lezat dan wajib dicoba. Ada pola yang sedikit susah untuk dijelaskan namun secara intuitif saya cukup bisa melihat mana yang beneran enak secara rasa, mana yang terlihat nyaman, atau mana yang sekedar hip di media sosial saja.

Salah satu unggahan yang sering terlihat di linimasa saya, dan menurut saya bakal terbukti lezat adalah Sate dan Sop Sapi Pak Bayu. Selain secara fotografi memang terlihat memukau, tawaran menu yang cukup sederhana dan tak banyak gimmick membuat saya cukup mudah mempercayainya. Berangkat dari kepercayaan tersebut, rasa penasaran pun tumbuh di benak saya. Saya merasa harus segera mencicipinya karena ngga mau ketinggalan dari satu-dua teman yang kebetulan sudah mencicipinya terlebih dahulu. Ketika jam makan siang tiba, saya pun bertaruh mengunjungi gerai makan yang terletak di Jl. Kaliurang KM. 10 (gang utara Pasar Gentan), Jogja. Saya bilang bertaruh karena konon katanya jam makan siang adalah jam tersibuk gerai yang sudah mulai beroperasi sejak pukul 08.00 WIB. Saya pun melajukan kendaraan menuju gerai tersebut.

Setelah perjalanan selama 20 menit, akhirnya saya pun tiba juga di gerainya yang terbilang mungil namun dengan halaman parkir yang cukup luas. Setidaknya ada 15-20 orang yang sedang bersantap selain saya dan teman saya. Saya pun dengan segera memesan seporsi Sop Tulang Gajah, Sate Jowo, dan Iga Bakar. Tiga menu yang menurut saya paling menarik, dan bisa menjelaskan rasa yang ditawarkan gerai ini secara keseluruhan. Tanpa mau menunda lebih lama, tepat ketika piring-piring berisi pesanan mendarat di meja, kami pun langsung mencicipinya. Saya memilih untuk mencicipi sopnya terlebih dahulu selagi masih panas. Rasa gurih kuahnya langsung terasa membalut lidah. Tulangnya yang besar, dan beberapa potong daging tampak begitu menggoda. Begitu disantap,kelembutan tekstur, serta rasa gurihnya yang mantap langsug menggugah selera. Lanjut, saya mencicipi sate Jowo, sate manis yang terbuat dari daging sapi, babat, dan iso. Rasanya yang manis, teksturnya yang lembut, serta aroma terbakarnya membuat sate sederhana ini terasa begitu unik dan memanjakan lidah. Untuk memberikan sedikit kesegaran, saya menyantap lalapan yang disajikan bersama sate ini. Menu terakhir yang ngga kalah memikat adalah menu Iga Bakarnya, yangdisajikan dengan kecap dan irisan cabai. Rasa manis, pedas, dan gurih, serta tekstur dagingnya yang begitu lembut membuat hidangan ini menjadi puncak kenikmatan dari menu-menu racikan Pak Bayu.

Secara rasa dan harga, menu di gerai makan ini benar-benar memuaskan. Rasa lezat, harga hemat. Secara ukuran, tiap porsi di gerai ini dapat disantap untuk dua orang, dan dijamin mengenyangkan. Tepat seperti dugaan saya, menu-menu racikan Pak Bayu ini terbukti benar-benar lezat.

Sate dan Sop Sapi Pak Bayu

Jl. Yudistiro (Utara Pasar Gentan), Jogja

08.00 – 17.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Sop, Sate, Sapi