Bakso mungkin salah satu menu paling basic, yang bisa dibilang mudah untuk dicintai. Tak heran jika penjaja menu ini bertebaran di Jogja, dan beberapa diantaranya sudah mencoba untuk memasarkan dagangannya dengan berbagai cara. Semua cara sudah, atau sedang dicoba.

Salah satu cara yang baru-baru ini berhasil mencuri perhatian adalah Bakso Merapi, bakso yang menjadi andalan dari gerai Bakso Laba-Laba. Dalam waktu yang singkat, bakso dengan bentuk yang sangat berbeda ini bermunculan di linimasa media sosial. Semua orang memotret meski saya sendiri tidak bisa membayangkan rasanya. Atas pertimbangan hal tersebut, saya pun memutuskan untuk mengunjungi gerainya yang berada di Jl. Raya Tajem, Maguwoharjo, Jogja. Gerai bakso ini bisa dibilang cukup besar untuk ukuran sebuah penjaja bakso. Menu yang ditawarkan mayoritas bakso. Hanya ada satu menu lain, yaitu mie ayam. Menu pertama yang perlu saya pesan adalah bakso Merapi. Sedangkan menu lainnya yang saya pesan juga adalah Mie Ayam Bakso Mangkok, dan Bakso Telur.

Saya memulainya justru dari menu Mie Ayam Bakso Mangkok, yang menghadirkan mie ayam, di dalam sebuah mangkok yang terbuat dari bakso berukuran jumbo. Rasa mie ayam ini terbilang lezat, dan sederhana. Rasa adonan ayamnya yang manis sangat tipikal menu mie ayam kampung. Hal yang terbukti istimewa adalah daging baksonya yang liat namun lembut. Rasa daging sapi segarnya pun memberikan kelezatan pada bakso ini. Sedangkan bakso telurnya yang saya makan bersamaan dengan menu mie ini memberikan tambahan rasa gurih yang membuat saya semakin jatuh hati pada menu ini. Kuning telur yang bercampur dengan segarnya kuah bakso memang sesuatu yang susah untuk ditolak. Menu puncak dari santap siang saya kali ini adalah bakso merapinya, yang jujur menurut saya unik secara bentuk namun biasa saja secara rasa. Secara bentuk memang unik karena menyerupai gunung, lengkap dengan laharnya yang kemerahan. Secara basic rasa dari bakso ini memang lezat namun ia hadir begitu saja. Tak ada yang istimewa karena saus merah yang menjulur dari puncak tersebut hanyalah saus tomat ataupun saus sambal pada umumnya. Tak ada yang istimewa secara rasa. Memang menu ini istimewa secara bentuk namun biasa secara rasa. Meski begitu, justru menu lain yang sebenarnya tak terlalu banyak dibahas adalah menu yang menurut saya istimewa dari segi rasa. Mungkin karena secara fotografis memang menu ini tak terlihat unik dan berbeda jadi menu ini kurang mendapatkan eksposure.

Upaya untuk menjual bakso dengan cara yang berbeda memang selalu dilakukan untuk menimbulkan rasa penasaran di benak pengunjung, dan sepertinya Bakso Laba-Laba berhasil melakukannya. Bakso Merapi-nya berhasil membuat orang penasaran dan mengunjungi gerai tersebut meski terletak sedikit jauh dari pusat kota.

Bakso Laba-Laba

Jl. Raya Tajem, Maguwoharjo, Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bakso, Bakso Merapi, Bakso Mangkok