Beberapa teman saya yang kebetulan berdomisili di area Minggiran sedang heboh dengan kehadiran sebuah warung bakso yang menurut mereka wajib dicoba. Dari keterangan yang saya temukan di dalam akun medsos mereka ataupun dalam grup chat, warung bernama Bakso Podjok ini menawarkan berbagai bentuk bakso.

Saya yang gampang penasaran pun langsung mengajak salah satu teman saya tersebut untuk mengantarkan saya bersantap di gerai tersebut. Kami pun janjian langsung di warung tersebut. Rupanya warung tersebut sedikit nyelip dari ruas Jl. Tirtodipuran, Jogja. Warung tersebut ada di depan Hotel Rengganis. Bentuknya yang mungil dan berada di gang yang cukup sepi membuat warung ini jauh dari hingar-bingar resto yang menghiasi area tersebut. Bentuk warungnya tak istimewa namun jika sedang tak berungtung, bisa jadi saya harus membatalkan karena sold out. Untunglah malam tersebut saya beruntung, dan masih bisa mencicipi bakso racikan warung ini.

Saya memesan satu porsi bakso Mozzarella, dan satu porsi bakso Mercon. Kedua menu ini konon merupakan andalan. Tak lupa saya menambah seporsi paru goreng sebagai lauk tambahan. Sedangkan untuk minumnya, saya memesan satu gelas es duren, yang cukup direkomendasikan teman saya. Saya menilai bakso pertama kali dari kuahnya terlebih dahulu, dan penilaian pertama ini warung bakso Podjok berhasil memenuhi selera saya. Perpaduan gurih dan segarnya pas di lidah. Kedua, daging baksonya, dan lagi-lagi warung ini berhasil karena butiran baksonya benar-benar lembut dan terasa daging sapi segarnya. Komposisi daging sapinya yang dominan membuat bakso ini terasa lezat. Kejutan dari bakso ini adalah isiannya yang berupa mozzarella dan cabai. Untuk isian mozzarella sebenarnya agak kurang pas namun sebagai varian boleh lah ya. Sedangkan untuk isian cabainya bisa dibilang cukup nendang dan pas karena rasa pedasnya benar-benar membuat cita rasa bakso ini semakin menggugah selera. Potongan paru goreng yang saya pesan pun menambah kelezatan dengan menghadirkan rasa gurih yang khas, dan tekstur yang kemriyuk. Terakhir, saya menutupnya dengan es durennya yang segar dan mantap. Benar-benar penutup yang tepat.

Meski bentuk warungnya terbilang ngga menarik jika dibandingkan dengan berbagai gerai makan yang ada di area ini namun secara rasa warung ini cukup bisa diandalkan. Memang, warung bakso semacam ini cukup banyak ada di Jogja bagian utara namun jarang ada di area selatan. Jadi, warung bakso ini bisa dijadikan jujugan jika sedang berada di area selatan Jogja.

Warung Bakso Podjok

Jl. Tirtodipuran (depan Hotel Rengganis), Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bakso, Bakso Urat, Es Duren