Wisata Kuliner Jogja

Wisata Kuliner Jogja

Home » Cafe

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Jagger Coffee

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Jagger Coffee Jogja

Kopi dan pagi adalah hal yang tak terpisahkan. Hal ini tidak berlaku untuk saya. Hubungan saya dengan kopi baik-baik saja. Tak ada paksaan untuk tidak terpisahkan. Sama seperti halnya pertemanan yang bisa bersama dalam waktu yang cukup lama namun tak masalah pula jika tak bertemu dalam jangka waktu yang cukup lama.

Seorang teman yang sudah cukup lama tidak saya temui mendadak mengajak saya bertemu. Kami berada di satu kota yang sama namun memang kesibukan menyita waktu dan memberi jarak. Kami hanya berhubungan sesekali lewat pesan singkat di telepon atau sekedar memberi komen pada unggahan di media sosial kami. Tidak ada pertemuan yang nyata. Kami bertemu di sebuah gerai kopi baru bernama Jagger. Nama yang untuk saya terdengar sangat maskulin. Kami bertemu selepas bekerja. Ia adalah fotografer lepas yang kebetulan baru saja memotret sebuah hotel tak jauh dari lokasi gerai kopi tersebut. Kami bertemu tanpa kerinduan seolah-olah kami memang selalu bertemu. Kami pun mulai bercerita satu sama lain hingga tiba-tiba salah satu dari kami menyentuh sebuah topik pembicaraan yang membuat kami berpikir tentang waktu dan jarak diantara kami.

Dulu, kami pernah sama-sama merantau sesaat di Jakarta dalam waktu yang tidak bersamaan. Satu hal yang sama diantara kami adalah pikiran tentang kerumitan menjalin hubungan di tengah berbagai kerumitan kota Jakarta. Ketakutan yang tipikal dan naïf. Setelah kami memulai kehidupan selepas kuliah di Jogja rupanya ketakutan tersebut justru terbukti terjadi di kota ini. Meski tak serumit Jakarta, kesibukan menenggelamkan pertemuan-pertemuan dengan teman semasa kuliah. Sesuatu yang kami duga mudah dilakukan di kota Jogja ternyata tak mudah sama sekali. Jam kerja yang berbeda, prioritas yang berubah, cara menikmati kehidupan yang berubah, hingga perkembangan kota Jogja pun turut berpengaruh dalam jarak dan waktu yang kami bahas sore tersebut. Saya senang ia mengajak bertemu sore itu. Niat semacam ini untuk saya cukup membuktikan bagaimana seseorang memang ingin berkomitmen pada sebuah pertemanan. Meski pertemanan cukup cair dan luwes namun dalam kondisi-kondisi tertentu memang diperlukan niat untuk terus menjaga keberadaannya.

Meski saya masih punya perasaan bersalah telah melewatkan hari pernikahannya namun saya cukup beruntung untuk bisa mengetahui kelahiran anak pertamanya dan mengunjungi rumahnya. Kami merasa pertemuan-pertemuan sederhana semacam ini, atau kunjungan-kunjungan saat peristiwa penting cukup perlu untuk dilakukan jika ingin mempertahankan pertemanan. Hubungan ini bisa terpisah untuk beberapa saat namun ada baiknya untuk tidak sepenuhnya terlepas dan kemudian terabaikan.

*Pembicaraan yang awalnya hanya direncanakan berjalan singkat pun menjadi pembicaraan panjang lebar yang membutuhkan dua gelas Ice Coffee Jagger yang menyegarkan, satu Banana Coffee yang unik, dan Ice Matcha Latte yang lembut.

 

Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Jagger Coffee

(Dito/DISKON.com)


Lokasi:

Nama Resto : Jagger Coffee

Alamat :Jl. Melon Mundusaren, Jogja

Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 25.000,-

Jam Operasional : 08.00 – 03.00 WIB

Rating :

Latitude: Longitude:

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong, Es kopi susu, single origin


Komentari kuliner ini


© 2013 MakanJogja.com | Wisata Kuliner Jogja | Kontak Tim Makanjogja | hosted by IDwebhost Page loaded in 0.0688 second.